prolog
"Aku suka lihat kamu kalau lagi main basket, aku juga suka lihat kamu di perpus, lagi ngerjain soal mate-matika. "
Alena tersenyum dengan cepat memalingkan wajah karena cowok di sampingnya memperhatikan nya sejak tadi.
"Jadi? "
Alena menoleh ke samping kembali, menatap cowok itu dengan alis terangkat "jadi? " ulangnya terlihat kebingungan, cowok itu terkekeh. Merasa lucu dengan gadis yang duduk di baku koridor bersmanya.
"Artinya? " tanya cowok itu lagi semakin mempermainkan kepolosan Alena. Alena menarik kepalanya menjauh saat cowok itu mendekati wajahnya. Memperlihatkan senyum jahil yang seketika menggetarkan hati Alena.
Gugup itulah yang Alena rasakan sekarang.
"Kamu ngapain?" tanya Alena gelagapan dan refleks menaruh talapak tangannya di d**a cowok yang berhasil membuatnya tersengat aliran listrik di tubuhnya.
Cowok itu menggengam jemari lentik yang menempel di dadanya, semakin mendekat menerpa wajah Alena yang memerah kerena gugup "cuman mau nanya arti ucapan itu apa?" ucapnya lembut, tidak sengaja menatap bibir ranum Alena
Alena mengerutkan dahi "Fi, jangan deket-deket dong, malu tau di lihatin orang lagi lewat"
Bukannya menjauh cowok itu malah meraih bahu kanan Alena merubah posisi menjadi menghadap padanya.
"Kenapa harus malu. Kalau cewek cantik di samping aku lagi ngungkapin perasaannya. "
Degh.
Alena harus apa sekarang. Mematung. Hal yang pantas menggambarkan sisi manis Alena yang terkejut. Mata indahnya itu menatap dalam masuk ke retina cowok di depannya. Mencari kejujuran, dan yang ia temukan adalah ketulusan. Cowok itu menarik sudut bibirnya menikmati kecantikan Alena dari dekat. Namun Alena sebentar lagi pingsan saudara-saudara.
"Alen kamu kenapa? gugup ya kalau aku dekat kayak gini? " semakin gencar cowok itu malah memgunci tatapannya pada mata Alena.
Cowok itu tak bisa menahan tawa melihat ekspresi terkejut Alena.
Alena yang sudah merasa malu setengah mati, dengan cepat memalingkan wajah merasa jantungnya meledak-ledak. Mendengar tawa Cowok itu saja sudah membuat debar-debaran itu bertambah. Lalu bagaimana jika cowok itu berhasil mengunci tatapannya bisa-bisa Alena langsung pingsan di tempat.
"Aku juga suka lihat kamu kok, " ucap cowok itu sembari mengacak rambut Alena yang panjang.
"ALFI!!! "
Tbc.
Next?
Haiii ketemu lagi. ini cerita baru aku lagi. apa pendapat kalian tentang cerita baru aku? yang baca cerita aku sebelumnya gimana kabarnya? semoga selalu baik ya, aminn...
Bye bye pelovie undur diri dulu.