bc

Penghianatan

book_age16+
12
FOLLOW
1K
READ
friends to lovers
badboy
sweet
bxg
campus
city
others
school
sassy
friends
like
intro-logo
Blurb

" Bagaimana mungkin sahabaat ku tega menghancurkan hatiku hingga berkeping-keping ? " ku teriakkan seluruh sakit ini pada lautan lepas yang kini telah menjadi tempatku berlari akan pahitnya kenyataan ini .

Entah mengapa dan bagaimana semua ini terjadi, bahkan semua terlihat seperti sebuah mimpi. Aku, terhianati oleh sahabatku sendiri. Dan juga oleh tunanganku.

Aku tak pernah menyangka jika kebenaran akan terungkap begitu nyata di depanku. Sakit ini, adalah sakit yang tak berdarah. Tapi, mampu menghancurkan seluruh kepercayaan yang telah aku miliki untuk nya. Untuk mereka, sahabatku dan tunanganku.

Tubuhku terasa menggigil, kucoba meredam sakit dan amarah yang telah ku luapkan siang tadi pada Anna, sahabatku. Tak pernah sekalipun aku berbicara dengan nada tinggi dan berbuat kasar pada nya .

" An, apa salahku hingga kau menghianati persahabatan yang telah kita jalani selama hampir 8 tahun ini ? " tanyaku lirih .

" Aku mencintai nya Din " jawab Anna singkat tanpa melihat ke arahku .

" Tapi An, kamu bahkan tau perjalanan cintaku bersamanya bukan ?? dan kamu juga tahu bagaimana kita memupuk persahabatan kita hingga sampai saat ini . " tak sedetikpun Anna mau memandangku .

" Entah lah, aku sangat mencintainya. bahkan aku tidak perduli dengan persahabatan kita. Aawww !! " jawab Anna enteng sambil mengusap pipi kirinya yang reflek aku tampar .

" Aku benci kamu An, aku benci !! "

ku tinggikan suaraku dan ku tekankan kata "benci" tepat di depan mukanya.

" Terserah kamu Din, yang jelas aku mencintainya. Dan aku tak akan mengalah "

Teriakkan Anna yang terdengar jelas setelah aku pergi meninggalkannya .

Deggg ...

Jantung ku terasa terhenti, d**a ku sesak mendengar teriakan Anna. Entah apa yang ada dalam diri Anna, mungkinkah dia benar-benar mencintai Erick, atau hanya ter-obsesi dengan ketampanan yang di miliki Erick ??

Entahlah.

☁️☁️☁️☁️

chap-preview
Free preview
BAB 1 : Kampus Biru
Pagi ini, semangatku sangat menggebu karena hari ini adalah hari pertama kali aku masuk kuliah. Dan ini adalah hari dimana aku kuliah di satu Universitas bareng sama sahabat ku, Anna. Sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama, aku memang selalu bareng sama Anna. Bahkan dari kelas tujuh sampe kelas sembilan, aku selalu duduk di satu meja dengan nya. Tapi setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama, aku memilih melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas sedangkan Anna lebih memilih melanjutkan ke Madrasah Aliyah . Walaupun selama 3 tahun kita jarang bersama, tapi komunikasi tetap terjalin dengan baik. Hingga akhirnya dua bulan sebelum hari kelulusan SMA, kita mendaftar di satu Universitas terbaik di kota ku. Universitas Teratas . Dan kabar baiknya kita sama-sama lolos seleksi, meskipun jurusan yang kita amnil berbeda. Aku mengambil jurusan Bisnis Manajemen dan Anna mengambil jurusan Komputer Akutansi. " Assalamu'alaikum tante .. " Salam Anna sembari mencium punggung tangan ibu ku. " Waalaikumsalam Ann, pagi bener kamu sampe sini ?? " jawab ibuku mengusap puncak kepala Anna. " Mau sekalian numpang makan, boleh ya tante " lirih Anna dengan wajah memelas . " Ya boleh dong Ann .. Ayo duduk, sebentar tante panggilkan Dinda dulu ya.. " Ibu bergegas naik ke lantai dua menapaki tangga penuh semangat . tok .. tok .. tok .. Ku alihkan tatapan mataku ke pintu yang perlahan terbuka. Ku lihat raut wajah ibuku yang terlukis senyum tulus menyapaku . Wajah nya ayu, manis dan menenangkan . " Din, di bawah sudah ada Anna tuh, ayok kamu jangan kelamaan di depan kaca, kamu itu tanpa merias wajah pun, tetap terlihat cantik kok. karna kamu mewarisi kulit putih dan wajah rupawan milik Ayah mu . " mencium keningku dengan melambungkan anganku adalah kebiasaan ibu . " Ihh, Bunda mulai deh .. aku kan jadi nya ge-er bund " jawabku malu menutup muka dengan ke dua telapak tangan. " Beneran sayang, anak bunda memang cantik " jawab ibu. Setelah sarapan, aku dan Anna langsung bergegas menuju kampus. Tak sampai 30 menit, mobil yang ku tumpangi sampai di pelataran kampus. Karena ya kebiasaan Anna, dia selalu membawa mobil dengan kecepatan 120km/jam. Kampus biru, itulah sebutan yang sesuai dengan gedung yang ada tepat di hadapan ku. Gedungnya tinggi identik dengan cat warna biru di setiap sisi nya, halaman nya pun luas, bahkan mungkin bisa untuk membangun 25 rumah minimalis. Eh, tapi mungkin sih karena aku sendiri juga kurang tahu . hiii ... hiii ... Hari ini, kita masuk ke ruang Aula kampus, karena hari pertama adalah hari pengenalan tentang tata letak ruang gedung di setiap sudut nya, tentang peraturan kampus yang harus di taati dan juga pengenalan setiap Dosen serta General Manager selaku orang yang bertanggung jawab atas semua yang bersangkutan dengan Universitas Teratas ini . Tak terasa kegiatan hari ini telah selesai dengan di tutupnya kegiatan yang di meriahkan oleh persembahan band ternama di ibu kota. Ku langkahkan kaki keluar ruangan, mencoba mencari ke arah sana sini mencuri pandangan dimana Anna berada. Ya, karena di ruang aula tadi aku dan Anna memang duduk sesuai jurusan yang kita ambil . ' Anna mana sih, lama sekali.. padahal aku udah lapar ' batinku sambil ku dudukkan b****g ku di ruang lobby . kriing ... kriing ... kriing ... Ku ambil ponsel yang tiba-tiba berbunyi, ku lihat di layar ada panggilan dari Anna . " Din, kamu pulang duluan ya.. Aku masih ada urusan nih sama teman sekelasku " terdengar suara ramai di seberang sana entah dimana Anna sekarang berada. " Tapi, kamu nanti pulangnya gimana Ann ?? kan mobilmu kamu tinggal di rumah ku... tut .. tut .. tut " tanyaku yang langsung terputus dari sambungan telepon. Ponsel mati, ku coba menghububungi Anna kembali, tapi ponselnya sudah tidak aktif. Mungkin ponselnya lowbat . Akhirnya aku putuskan untuk langsung pulang ke rumah, pikiranku sudah melayang membayangkan masakan ibu yang lezat di atas meja, ah aku sangat lapar. ☁️☁️☁️☁️☁️ " Dinda Angela Putri " Ku tengok arah suara itu berasal, ternyata dia adalah senior di jurusanku, seorang lelaki tampan dengan tubuh tinggi, atletis, hidung mancung dan berkulit putih. Tak sadar, mulutku menganga melihat nya datang menghampiriku. " Hei, kamu kenapa ?? " tanya lelaki itu membuyarkan lamunan ku . " Emmmm ... eee aa-aku nggak apa-apa kak " jawabku gagap . Ya Tuhan, kenapa badanku melemas seperti ini ?? dan kenapa suaraku mendadak gagap seperti Aziz Gagap ?? Tolong aku Tuhan .. " Kenalin, Aku Erick Nugroho " di ulurkan nya tangan Erick pada ku. " Namaku Dindra kak " jawabku menjabat uluran tangan Erick. " Iyya tau, kan tadi aku panggil namamu lengkap. " jawab erick yang seolah-olah mempertegas bahwa dia sudah tau namaku. " Bisa bicara sebentar ? " Tanya erick sambil menunjuk ke arah dimana kita akan bicara . Ku jawab dengan dua kali anggukan kepala. Aku mengekor langkah kaki Erick, seperti bocah kecil yang minta dibelikan permen oleh kakak nya. Ku tatap punggung Erick yang terlihat sangat tegap dan menggambarkan bahwa Erick adalah seorang yang tegas. Tak sedikitpun pandanganku lengah dari nya, tak terasa, ada desiran aneh di hatiku, entahlah. Meja nomor 26, di sinilah Erick menghentikan langkahnya, di lambaikan nya tangan Erick ke arah pemilik kantin kampus. Seolah sudah tau yang Erick ingin kan, pemilik kantin pun bergegas berbalik ke arah dapurnya lagi. " Duduk Din. " aku menganggukkan kepalaku. Di bukannya laptop berwarna hitam yang sedari tadi tidak lepas dari tangan Erick. Entah apa yang tergambar di layarnya, tapi Erick terlihat sangat fokus hingga mungkin dia lupa kalau di depannya ada aku. lima menit, sepuluh menit dan lima belas menit dia diam tanpa kata dan hanya asik dengan laptop nya . Dan akhir nya, dia mulai mengalihkan pandangan nya seketika saat pelayan kantin mengantar kan dua gelas lemon tea dan juga mendoan tempe. Waaah .... ini sih makanan kesukaan aku, sederhana tapi n****t ... " Jadi gini Din, kampus kita mau mengadakan Program Pengenalan Lingkungan (P2L) khusus untuk Mahasiswa Baru, dan aku mau menunjuk kamu sebagai salah satu panitia, karena memang di wajibkan setiap jurusan harus ada perwakilan satu mahasiswa baru. " Kata Erick, membuka keheningan di meja yang kami duduki ini. " Emmm .... kenapa kakak memilih aku ? kan masih banyak mahasiswa baru lain nya yang mungkin berminat. " tanyaku bingung . " Dari awal pas kita ketemu di pintu aula kemaren, aku yakin bahwa kamu pantas menjadi panitia P2L ini dan mewakili jurusan mu Din " Jawab Erick mengingatkan ku pada saat kemaren kita berebut pintu masuk aula. Dan jelas di d**a ku tertulis Nama ku di selembar kardus yang tali nya ku kalungkan di leherku, mungkin dari situ dia tau nama ku juga. Aku mengangguk tanda setuju . " Ok, jadi ini ada struktur kepanitiaan yang wajib di isi oleh mahasiswa yang aku tunjuk, silahkan kamu bisa mengisi yang sesuai minat mu Din " jawab Erick dan membalikkan laptop hingga menghadapku . Dalam struktuk panitia P2L, tenyata peran Erick adalah sebagai Ketua Panitia. Dimana disitu hanya tertulis beberapa nama yang telah di tunjuk nya sebagai panitia. Aku memberanikan diri untuk mengisi di posisi yang telah kumantapkan . Kuserahkan kembali laptop pada Erick, entah mengapa tatapan nya berubah datar. Apa mungkin dia keberatan dengan posisi yang aku tulis ?? " Wakil Panitia " Erick menjabat tanganku tegas dan penuh semangat . Ku ulurkan tanganku membalas jabatan dari Erick, seperti mimpi . Sadar Din, Sadar ... batin ku memberontak .

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.8K
bc

Setelah Tujuh Belas Tahun Dibuang CEO

read
1.2K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

TETANGGA SOK KAYA

read
52.2K
bc

TERNODA

read
198.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook