bc

Amour, Obsede (Bahasa Indonesia)

book_age18+
1.7K
FOLLOW
19.3K
READ
revenge
dark
kidnap
forced
dominant
CEO
drama
twisted
bxg
abuse
like
intro-logo
Blurb

Mature Content. Update tiap hari.

Ini adalah kisah bagaimana dendam akan menghancurkan segalanya. Tentang laki-laki yang dulunya tidak memiliki apa-apa kini memiliki semuanya karena seseorang.

Seorang perempuan yang ingin ia hancurkan.

Ketika cinta yang begitu tulus, berubah menjadi obsesi yang mengerikan.

chap-preview
Free preview
1. Prolog
"In 'love' terms, Obsession is when you are trying to control someone that you think you are in love with. You get them or try to get them, to do what you want them to do. If you can not get them you get all angry and want to destroy their lives and hurt them (inside). This is true obsession." *** Hari dingin yang cerah di bulan April, waktu menunjukkan pukul 3 sore. Gadis itu tidak pernah tahu bagaimana cuaca diluar sana, tetapi dia dapat merasakan udara tajam menusuk kulit ditambah air dingin yang terus turun merintik membanjiri tubuhnya yang polos. Kedua tangannya memeluk lutut erat-erat, bibir merah-keunguan itu tak henti bergetar. Dirinya sudah mati rasa. Telinganya dapat menangkap suara baritone itu menyenandungkan namanya dari luar. Hingga pintu didepannya terbuka menampilkan sesosok tinggi berkulit cokelat yang menatapnya tajam, sukses membuat tubuhnya semakin bergetar hebat, walau otaknya berharap ia bisa sembunyikan itu. "Cherie, apa yang kau lakukan disini?" pria itu bertanya khawatir. Dia mengenakan kemeja putih dan celana kain hitam yang begitu pas ditubuhnya, rambut hitam gelap yang terpotong rapi ia biarkan menutupi sebagian dahinya. Tampan dan seperti malaikat, mungkin komentar yang paling pas untuk mendeskripsikan sosok indah ini. Dia mendekati si gadis, ingin menolong, tangan kokohnya cepat mematikan keran agar air itu berhenti mengalir, berhenti membuat tubuh si gadis makin membiru. Benar-benar seperti malaikat, bukan? "A...aku." Dia berpikir keras untuk menjawab pertanyaan itu. suaranya saja bahkan tidak bisa keluar dengan mulus. "A...ku minta maaf." Getaran yang kentara tentu saja menghiasi kata-katanya. Pria itu hanya tersenyum tipis. Dia mengambil handuk yang tergantung di sudut kamar mandi mewah ini, dengan cekatan dia membungkus tubuh telanjang si gadis yang penuh tetesan air dan mengelapnya dengan hati-hati, penuh sayang. "Ayo keluar dari sini," ajaknya. Dia membantu gadis itu berdiri, si gadis yang begitu lemah. Jika lelaki itu tidak memopong sebagian berat badan gadis itu, sudah dipastikan dia terjatuh. "Kai... kau tidak mau memaafkanku?" Gadis itu menyerukan nama si lelaki dengan putus asa. Yeah, nama lelaki itu, malaikat itu adalah Malachai Kim. Nama yang paling ditakuti oleh si gadis berkulit putih pucat yang hampir menangis. Malachai Kim masih muda dan kaya raya. Katakan bahwa dia memiliki segalanya dan dia bisa membeli apa saja dengan uangnya. Termasuk gadis itu. "Apakah menurutmu aku ini pemaaf?" suaranya tidak lagi terdengar khawatir, tapi mengintimidasi. Dia menyeringai, gerakkannya semakin cepat memaksa gadis itu ke tempat tidur terdekat di dalam kamar luas itu. Walau tidak ada lagi tetesan air yang nyaris membekukan kulitnya, gadis itu malah semakin menggigil. "Kau benar-benar tidak berguna, Ma cherie." Itu adalah ucapan tajam yang keluar dari bibir Kai sebelum ia mendorong kasar si gadis ke atas kasur. Pria itu membuka kancing kemeja mahalnya terburu-buru, membat lepas 3 kancing terakhir. Ia segera menindih tubuh mungil gadis itu yang terasa beku di kulitnya. Lidahnya dengan lihai membasahi kembali leher si gadis, menggigitnya gemas. Tangannya sudah menyentuh nakal bagian-bagian favoritnya. Tiba-tiba Kai berhenti padahal si gadis tidak memberikan perlawanan yang pasti. Dia tersenyum sadis, "ini tidak seru. Mari bermain sebuah permainan." Sebuah pisau lipat ia keluarkan dari saku celananya yang belum ia tanggalkan. Mata gadis itu terbelalak, semakin ketakutan. Apakah kesalahannya kali ini begitu parah hingga Kai akan menyiksa-nya lagi? Gadis itu, Clara Lee harus bernasib malang karena bertemu dengan Malachai Kim. Lelaki itu gila, dia sudah mencaci dan mengatakan itu berkali-kali di depan Kai sejak awal. Yang dia dapatkan tentu tidak sebanding dengan penghinaan itu. Dia nyaris mati pelan-pelan, nyawanya sudah di ujung tanduk bukan hanya sekali. Tapi Kai akan tertawa bahagia melihatnya dalam kesakitan. Apakah kau masih setujuh bahwa dia seperti malaikat? Bagi Clara, Kai memang malaikat. Malaikat kegelapan. Malaikat pencabut nyawa. Malaikat bersayap hitam. "Kenapa kau tidak membunuhku sekalian?" Clara bertanya lirih setelah Kai menggigit bahu gadis itu sampai berdarah. Dia menghisap sedikit darah yang keluar dari sana dengan senang hati. Tawa kebahagiaannya bahkan terdengar lagi. Membuat Clara semakin mual. "Tidak sekarang, Cherie. Kau terlalu tidak ada harganya untuk mati sekarang." Kai kemudian mencium lembut bibir Clara, membuat gadis itu merasakan asin darahnya secara tidak langsung dari mulut Kai. "You are mine, Cherie, I can do anything because you are mine." ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.2K
bc

MANTAN TERINDAH

read
7.0K
bc

FORCED LOVE (INDONESIA)

read
599.0K
bc

See Me!!

read
87.9K
bc

BRAVE HEART (Indonesia)

read
91.0K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.2K
bc

Dependencia

read
186.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook