THE IMMORTAL OF ALVARENDRA DHANA

Episode 7 - KARTU VVVVVVIP Bank Swiss

Dhana menjadi kasihan kepada Carli. Dia dapat merasakan perasaan Carli. Dia pernah berada pada kondisi Carli dimana tidak ada seorang pun yang menolongnya disaat dia membutuhkan bantuan.

“Baiklah tuan Carli. Aku akan segera mentransfer dana tersebut kepadamu. Kamu berikan saja nomor rekening perusahaanmu sekarang.”ujar Dhana sembari tersenyum.

Carli pun berlutut di depan Dhana. Dia merasa beban hidupnya seolah-olah terlepas. Dia sungguh bahagia saat ini.

“Terima kasih tuan Dhana. Terima kasih. Anda adalah malaikat penolongku. Aku tidak akan pernah mengkhianati Anda. Aku akan mengabdi kepada Anda seumur hidupku.” Ujar Carli sembari menangis.

“Tuan Carli, Anda sedang dilihat oleh bawahan Anda menangis.”ujar Dhana berbisik.

“Aku tidak peduli tuan. Aku sangat bahagia hari ini.”

“Ya sudah. Mana nomor rekening perusahaan tuan Carli? “tanya Dhana.

Dhana pun memberikan nomor rekening perusahaan properti Carli kepada Dhana.

“Owh rekening di Swiss bank ya?”tanya Dhana kepada Carli.

“Benar tuan. Apakah tuan juga memiliki rekening disana?”tanya Carli.

“Benar. Tapi ini hanya antara kita bertiga saja ya? Jangan beritahu kepada siapapun.” Ujar Dhana tersenyum.

“Baik tuan.” Ujar Carli dan Serli bersamaan.

Dhana memang mendapat kartu VVVVVVIP bank Swiss begitu dia menerima misi pertama dari sistem Zenius.

“Zeus, bagaimana aku menggunakan kartu ini?”tanya Dhana dalam hati kepada Zeus.

“Tuan minta saja Carli itu men-scan kartu tuan. Lalu tuan memasukkan nominal yang hendak tuan transfer. Lalu di handphone Carli tinggal tuan tekan “Yes”. Transaksi pun selesai.”ujar Zeus menjawab pertanyaan Dhana.

“Ha? Mengapa semudah itu? Apakah bank Swiss tidak curiga jika aku mengeluarkan uang sebanyak itu?”tanya Dhana dalam hatinya.

“Ya tidak lah tuan. Kartu VVVVVVIP bank Swiss adalah kartu pemilik bank Swiss. Secara tidak langsung Anda menjadi pemilik bank Swiss itu. Anda berhak melakukan apapun dengan uang Anda. Saat ini bank Swiss membaca kartu yang Anda pegang itu sebagai kartu pemilik bank Swiss. Saat ini bank Swiss membaca uang di rekening kartu itu hampir satu juta triliun rupiah. Namun sistemku membatasi pengeluaran Anda hanya sebesar dua ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan triliun. Setelah Anda menghabiskan uang itu dan menerima misi kedua,  sistemku akan membuka kunci kedua. Setelah kunci kedua terbuka, Anda dapat menghabiskan dana sebesar tiga ratus ribu triliun. Setelah dana sebesar tiga ratus ribu triliun itu habis, sistemku akan membuka kunci ketiga. Setelah kunci ketiga terbuka, Anda dapat menghabiskan dana sebesar empat ratus ribu triliun. Jadi Anda harus melakukan satu demi satu tahapan untuk memanfaatkan dana tersebut. Tapi tenang saja tuan. Anda tidak akan dilacak oleh bank itu karena kartu Anda itu adalah kartu rahasia. Hanya Anda seorang yang memiliki akses untuk masuk ke dalam rekening itu. Bahkan orang yang memiliki posisi tertinggi di bank Swiss itu tidak memiliki akses ke rekening Anda. Rekening Anda adalah rekening dewa. Siapapun yang mencoba membobol atau hendak masuk ke dalam rekening Anda, orang itu akan menjadi jatuh miskin dalam sekejap.”ujar Zeus memberi penjelasan kepada Dhana.

“Apa maksudmu dengan hal itu?”

“Benar. Rekening orang itu akan terblokir seketika. Orang itu harus menemui Anda jika dia ingin membuka blokiran rekening Anda itu. “ujar Zeus.

“Lah bagaimana caranya aku membuka blokiran nomor rekeningnya? Aku hanya seorang pria biasa yang tidak mempunyai pengetahuan di bidang perbankan.”ujar Dhana polos.

“Aku sudah tahu hal itu tuan. Bukan pengetahuan tuan yang membuka blokiran itu, tetapi kartu yang saat ini tuan pegang. “ujar Zeus.

“Bagaimana cara kerjanya?”tanya Dhana penasaran.

“Orang itu harus membuka rekeningnya di aplikasi bank of Swiss di handphone mereka. Lalu mereka harus mengarahkan scan bardcode ke kartu Anda. Lalu Anda akan melihat di handphone tersebut sebuah pertanyaan “Apakah Anda bersedia membuka blokiran ini? Setelah itu, Anda harus menekan “Yes” dan rekening orang itu pun akan kembali dapat digunakan.” Ujar Zeus.

“Wah aku tidak menyangka ada sistem seperti itu. Sekarang aku percaya bahwa kau adalah sistem terbaik di alam semesta ini.”ujar Dhana kagum.

“Kami sudah memilih tuan Dhana sebagai pemilik kami. Jadi kami telah mengatur sebuah sistem untuk melindungi dana yang tuan miliki. “

“Terima kasih Zeus atas penjelasan yang kau berikan. Nanti aku akan menghubungimu kembali. “ujar Dhana.

Tidak lama kemudian, Zeus pun kembali off.  Dhana menatap Carli dengan serius.

“Tuan Carli, bisakah Anda masuk ke aplikasi bank of Swiss di handphone Anda? “tanya Habel kepada Carli.

“Ba..bagaimana Anda tahu hal itu? Itu adalah sesuatu yang hanya diketahui orang-orang yang mempunyai rekening di bank Swiss.”ujar Carli.

“Aku tadi sudah mengatakan bahwa aku juga memiliki rekening di bank Swiss itu.”ujar Dhana.

“Baiklah tuan. Aku akan masuk ke aplikasi itu. “ujar Carli sembari menginput username dan password yang dia miliki. Begitu Carli sukses login ke rekening perusahaannya, dia pun memberikan handphone miliknya kepada Dhana.

“Tunggu aku diluar !!! “ujar Dhana.

Carli memberi instruksi kepada Serli untuk melakukan perintah Dhana.

Carli dan Serli berjalan keluar dari ruangan tersebut.

Dhana pun mengarahkan scan di handphone Carli ke barcode yang ada di kartu berwarna merah milik Dhana.

Setelah itu, Dhana melihat sebuah tulisan di handphone Carli “masukkan nominal yang Anda inginkan.”

Dhana pun menekan nominal sebesar seratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan triliun rupiah. Setelah Dhana memasukkan nominal tersebut, Dhana melihat kembali perintah yang baru di handphone Carli. “Apakah Anda bersedia mentransfer nominal tersebut ke rekening xxxxx ini? Ya atau tidak “

Dhana pun menekan “Ya” di layar handphone itu. Setelah itu Dhana melihat tulisan “transaksi berhasil”.

Dhana merasa lega karena dia dapat membantu orang lain dengan kekayaan yang dia miliki.

****

Rosa telah tiba di perusahaan property Carli sesuai instruksi dari Dhana. Saat Rosa masuk ke dalam gedung itu, Jack pun hendak keluar. Rosa dan Jack pun bertemu di pintu masuk gedung itu.

“Kakak !!! Apa yang kau lakukan di tempat ini?”tanya Jack penasaran.