
itu dia pria berkacamata yang telah diciptakan oleh tuhannya yang maha menciptakan segala sesuatu dan memberikan petunjuk segala sesuatu sementara seoranga hamba tuhanmu yang maha belas kasih menginginkan petunjuk dari sang kekasih ibrahim yang bersemayam diatas arsy yang mulia yang mengatur urusabn sementara urusan dikembalikan kepada tuhannya tentang padi yang menjadi beras tentang tanah yang ditumbuhkan oleh tuhannya lalu jadi padi dan beras lalu dimakan oleh manusia lalu manusia membuang kotorannya ketanah, begitulah! seorang lelaki memegang tongkatnya memanggil temanya, pergilah biarkan yang resah resah dan gelisah gelisah gundah gundah dan bersenanglah kelak mereka akan mengetahui balasanya dan tentang seorang petani yang merunduk ketanah dan tentang mereka yang tunduk dan sujud pada tuhannya tentang segala sesuatu yang bertasbih kepada tuhannya tentang alam yang diciptakan oleh tuhannya tentang warna hijau merah nila kelabu, dan langitmu kelabu dan bumi mu menderu, dan telah ditinggalkan seorang lelaki oleh temannya,dimanakah ia?alangkah cepat sekali waktu, tiba-tiba sudah sore saja padahal tadi baru siang, ini nada-nada sungai yang mengalir membetikan manfaat kepada sekitar dan batu terselip diantara tanam-tanaman, dan suara sungai yang mengalir begitu deras tentang kupu kupu kuning yang berterbangan dan tanaman kuning yang akan dihancurkan oleh tuhannya maha belas kasih dan tentang tanah yang baik dab buruk tentang batu yang akan dijadikan sebagai tempat menulis tentang buku-buku yang berserakan dan berhamburab juga gunung-gunung yang akan dihancurkan sehancur"nya hingga berhamburan sebagai mana manusia menjadi laron yang bertebangan dan mrlodi ayat-ayat tuhan telah menentramkan bara pikiran tentang layang-layang yang terbang tentang air laut yang biru, menderu suara kapal yang tuhannya mengirimkannya angin yang berhembus dengan baik agar mereka mencari karunia dan berterimakasilah kekasihmu telah menciptakanmu dari setetes air yang hina, yang dipancarkan kekemaluan perempuan lalu setelahnya mereka dijadikan berpasang-pasangan dan hewan-hewan yang bersembunyi dibalik padi, dan seorang hamba tuhamu yang menulis puisi kala tenang dan senang ia riang pada suatu sore yang menjelang malam mencari senja melihat awan dan kabut dan lagi-lagi kota bandung cocok teruntuk merenung kala mendung dikota bandung lelaki itu merenung menulis sebuah puisi karunia tuhannya yang telah melimpahkah rahmatnya kepada manusia, dan suara alam,lagi-lagi nada nada alam, melod alam, melodi air yang mengalir kedalam tanah lalu diterbangkan oleh tuhannya menuju langit yang menangis kala hujan memberikan kehidupan kepada manusia dan bumi tempat menampung air dan kenangan dan cerita yang berkesan dikota bandung yang menampung suara-suara riuh itu berhamburab dipenjuru langit, adapakah dilangit itu? siapakah dan bagaimanakah tuhannya menciptakannya lalu dijadikan atap teruntuk menahan benda-benda diluar bumi, dan teruntuk bumi yang sabar tatkala diinjak dan dirusak dan teruntuk tanaman-tanaman maafkanlah segala kesalahan manusia dikarnakan belum bisa mengelolamu secara utuh, dan lelaki teduh itu berjalan menuju ruangan yang gelap butuh cahaya dari tuhan, dan tentang cahaya diatas cahaya, dan tuhanmu pemberi cahaya kepada langit dan bumi, tentang perempuan bergaun biru, siapakah itu?

