MUSTAFA PENUH MUSLIHAT

1120 Words

“Assalammu'alaikum, Bu. Tolong bukain pintu. Kuncinya tertinggal.” Dari teras terdengar suara Gito sambil mengetuk pintu. Dinda yang merasa itu bukan suara sang suami, spontan menggeleng untuk mencegah sang mertua membuka pintu. “Ibu tau, Nduk. Itu pasti jin itu. Kita baca doa agar Allah lindungi kita.” “Bu, bukain pintunya. Buru-buru ini, disuruh Pak Kiai.” Bu Teti tetap bergeming dengan mulut sibuk melafazkan doa. Dinda memandang ibu mertuanya dengan hati remuk redam. Kenikmatan sesat yang didapat telah menjerumuskan ia dan keluarganya dalam situasi pelik ini. Air mata kembali mengalir dari kedua sudut mata wanita muda yang terbaring kaku ini. “Sayang, tolong kasih tau ibu. Mas disuruh Pak Kiai untuk temuin kamu. Penting!” Dinda tersenyum tipis, ia bisa membedakan intonasi nada bic

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD