Di saat kedua pria beda generasi sedang berbincang, tiba-tiba Esih keluar membawa ponsel. "Aa' Adi, Kang Engkus! Ini." Wanita tersebut langsung memberikan ponsel kepada Adi. Kang Engkus ikut mengamati keadaannya. "Oh, iya. Benar ini hape Neng Iis. Akang sering melihat ini saat dipakai si Eneng." "Kalian jadi saksi. Saya coba hidupkan,"ucap Adi sambil menekan tombol power. Begitu ponsel hidup, seketika beberapa notifikasi pesan dan panggilan masuk. Adi segera menyodorkan layar kepada yang lain. Semua terkejut membaca yang tertera di layar, terutama Esih. "Aa' Tara!"jerit Esih dengan berlinang air mata setelah membaca pesan si suami. "Udah jelas, Neng Iis yang kasih tahu alamat sini,"sahut Kang Engkus dengan rahang mengeras karena marah. "Moga saya bisa lepas dari tuduhan. Itu disebutk

