Episode 15 | Mantu

2045 Words

Mata Aluna menggelap bagai panda. Ia berjalan setengah kleyengan memasuki lobby kantor menuju ruang kerjanya. Begitu sampai di kubikelnya, ia memijit pangkal hidung. Kejadian semalam membuatnya kesulitan untuk memejamkan mata. Sampai pagi, ia tak tidur sama sekali. “Lo sakit?” Gerry melongokan kepala pada sekat kubikel. “Atau lo gadang semalaman bareng Bima?” Aluna tak bereaksi. Ia hanya merotasi kedua bola mata di tempatnya. “Lo kalau sakit nggak usah masuk kerja, Lun. Berabe kalau lo pingsan, gue juga ikutan repot.” “Nggak usah tolongin gue kalau lo ngerasa kerepotan.” Aluna menggebrak meja. Gery terperanjat kaget. Apa aku salah bicara? pikirnya. Aluna beranjak. Bergegas menuju pantry untuk sekadar menyeduh kopi hangat. Ia butuh sesuatu untuk menghilangkan kantuknya. Aluna menyand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD