''Hai, Ann,'' sapa Bima girang. Sambil meletakan tas di kursi sebelah Anna, lalu duduk. Anna mengernyit, ''Sejak kapan lo di sini. Dan ngapain?'' Bima tersenyum hangat, ''Mau deket sama lo lah. Gue bosen ngak punya teman di kelas sebelah, jadi gue minta sama bu Eka untuk pindah kelas. Dan kebetulan di samping lo kosong kan?'' Anna mengangguk ragu. Ia lagi-lagi teringat dengan kata-kata Dersa. Apalagi pengakuannya kepada Dersa tentang Andi. Anna jadi bimbang. Perasaannya ke campur aduk. Apalagi pas di lihat Andi baru datang dengan gaya sok coolnya. Untungnya hari ini, Anna di antar oleh Elang. Otomatis tidak bersama Andi atau siapa pun. Anna memandang Andi dari kejauhan. Matanya ikut bergerak ke mana Andi melangkah. ''Hati-hati suka loh, kalau di liatin terus,'' katanya. Anna membelal

