Hal pertama yang biasa ku lakukan setelah bangun di pagi hari adalah membuka kulkas dan meneguk air mineral sebanyak-banyaknnya, meski di bawah kesadaran yang masih minim sekali pun, itu sudah seperti kebiasaan yang kulakukan tanpa ku sadari. Pandanganku masih kabur saat menghabiskan air dalam botol yang baru saja ku ambil. Merasa ada seseorang yang sedang mengamati di sisi kiri, aku menoleh dan—BRUUURRR! Air dalam mulut yang belum melewati tenggorokan menyembur keluar, mataku terbelalak, dan detik setelahnya segera kuhalangi pandanganku dengan tangan kiriku yang bebas. "Kamu apaan sih? Aku jadi basah semua nih!" keluh suara berat pria yang tidak lain Utha. "Lo tuh yang apa-apaan?! Pakek baju sana!" Mengintip dari sela-sela jari, aku melihat Utha yang sudah memasang wajah kusut, mempeh

