Fania bersama Asa dan pria tersebut masuk ke dalam kamar yang telah di pesan sebelumnya. lalu Fania dengan kasar mencampakkan tubuh Asa ke atas ranjang king size dengan sprei putih bersih tersebut. Dengan cepat Fania membuka tas-nya lalu mengeluarkan ponselnya. Ia sudah siap dengan kamera ponselnya yang bersiap untuk merekam. Setelah itu, ia memberikan kode pada pria yang berada di sana untuk melakukan tugasnya. Pria itu mengerti lalu segera menindih tubuh Asa dan dengan cepat Fania segera merekamnya dengan ponsel miliknya. “Eung, siapa kamu? Apa yang kamu lakukan?” sebelah tangan Asa tampak berada di atas dahinya yang masih terasa berdenyut, ia tampak begitu lelah, dan daya tahan tubuhnya pasti juga sangat menurun sekarang. Samar-samar ia menatap seorang pria yang berada di atasnya, tamp

