Jay baru saja menyelesaikan makan malamnya di Cafetaria seorang diri. Ia berniat untuk pulang lambat hari ini, mengingat ada beberapa pekerjaannya yang belum terselesaikan. Ia melangkah keluar dari Cafetaria dengan langkah yang tegap dan besar lalu memasuki lift menuju lantai 2 di mana ruang kerjanya berada. Setibanya di lantai 2, ia melirik jam di tangannya yang telah menunjukkan 8 malam. Mungkin 1 jam lagi, ia baru akan pulang. Ia kembali melangkah menuju ruangannya lalu mengambil duduk di sofa dengan laptopnya yang berada di atas meja. Tok tok tok. “Permisi Pak,” seorang di luar mengetuk pintu sembari bersuara, meminta izin untuk masuk. “Ya, masuk.” sahut Jay yang tampak melirik pintu tersebut. Seorang wanita pun masuk dengan beberapa berkas yang berada di tangannya. “Ada apa Zen?”

