Jujur

1456 Words

"Mas ...." kupanggil namanya. Kenapa tidak ada respon apapun darinya, tidak marah atau apa tapi diam saja. Aku berbalik dan menghadap padanya, dan ternyata dia tertidur. Pasti dia tidak mendengar apa yang aku katakan. Ada rasa lega di dadaku, entah kenapa aku tidak rela jika harus berpisah dengan laki-laki ini. Apakah taubatku sekarang tidak bisa menjadikanku bersamanya? Ku dekatkan tubuhku padanya, aku memeluk tubuh tegap suamiku. Entah sampai kapan aku akan mendapatkan kesempatan untuk bisa bersamanya seperti ini. *** Usahaku untuk berbicara dengan Mas Damar belum terwujud juga, belum ada kesempatan lagi untuk melakukannya. Semakin aku mengulur waktu, semakin aku tak ingin mengatakannya. Apa aku mencari pendapatan dari seseorang saja ya. Terlintas nama Alesha dalam pikiranku, dar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD