Episode 22

1206 Words

"Ami, kok kamu judes gitu sama Gugum?" ceplos Airin, bertanya. Ikut duduk di sebelahnya. Mata Amirah agak berkilat, saat menatap Airin. "Ami gak suka sama Gugum. Nyebelin!" Sampai Airin mengerutkan kedua alisnya. "Gugum baik gitu, kok." "Udah, ah. Jangan ngomongin Gugum, bete." Amirah jadi menekuk wajahnya. "Kenapa juga mereka selesai makan, pas kita keluar." "Kan, Ami mau ambil tugas sekolah untuk kita bantu menyelesaikannya. Kamu taruh di mana, Mi?" Airin mulai mencari-cari dengan matanya, ke arah bufet televisi. Kemudian, Amirah menepuk jidatnya. "Kan, Ami belum ambil di teman. Aminya keburu celaka, tadi." Airin tampak termangu, melirik Ghea yang masih berdiri. "Ami hubungi temannya aja, supaya anterin tugasnya." usul Ghea, memberi jalan keluarnya. "Makanya Ami ambil sendi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD