bc

AKU PELIHARAAN BOSKU

book_age18+
2
FOLLOW
1K
READ
family
love after marriage
sweet
lighthearted
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Gilang Saputra adalah seorang pebisnis muda yang lahir dari sebuah pemberontakan terhadap keluarganya. Gilangtida tidak ingin mewarisi perusahaan besar milik keluarganya juga dia tidak ingin menikahi putri sahabat ayahnya. suatu ketika Gilang tengah berusaha, dia melihat sosok gadis cantik yang periang. Gadis itu masih memakai seragam sekolah, senyum manis itu seperti sengatan energi buat Gilang. tapi sangat di sayangkan, gadis itu menghilang sebelum Gilang tau siap nama gadis cantik itu. Beberapa tahun berlalu, gadis itu muncul lagi dalam hidupnya sebagai karyawan di perusahaan yang dia dirikan. Bukan hanya itu saya, Gilang tau nama gadis itu Feya, putri sahabat lama mamanya. Dan yang membuat Gilang lebih bahagia lagi, mamanya menitipkan Feya padanya, lebih tepatnya tinggal di rumah kecil miliknya. Dengan kejadian ini, Gilang bertekad untuk tidak akan pernah melepaskan Feya sampai kapanpun. Dengan kata lain, Feya harus dia miliki.

chap-preview
Free preview
Kamu bosku?
Feya adalah seorang gadis yang baru saja lulus universitas ternama di jurusan bisnis. Pada saat kuliah Feya jarang sekali keluar, walau hanya sekedar mengenal dunia. Karena pikirannya sekarang hanya mau ceppat lulus dan segera mencari pekerjaan yang menghasilkan banyak uang. Semua itu Feya lakukan karena di tahun itu sebelum tamat SMA, Dimas Ananta mengalami musibah yang cukup membuatnya terpuruk, hingga membuatnya depresi berat. Tumpuan feya satu-satunya saat ini adalah ibunya, Lula Ananta. Feya Ananta sebagai putri semata wayang, jelas tidak akan tega melihat ibunya pontang-anting banting tulang sekaligus mengurus papanya yang tak sesekali menyalahkan diri sendiri. Sekarang, Feya Ananta sudah di terima kerja di sebuah perusahaan ternama dengan gaji yang sangat besar. Feya mengawali kariernya benar-benar dari bawah, staf magang. Walau masih staf magang sebagai masa percobaan tiga bulan, gaji yang di terima pun tidak main-main. Akan tetapi Feya tidak mau menghamburkan gajinya begitu saja. Dengan kata lain, Feya harus menekan semua anggaran yang bisa di tekan. Seperti sekarang, Feya mencari tempat tinggal yang di huni oleh orang lain juga. Ya satu rumah dengan dua kamar, satu kamar mandi, satu ruang tamu dan dapur yang cukup minimalis. “Feya, tahan lah sebentar sampai gaji kamu lebih baik lagi. Gilang anak yang baik kok, tante Rina sudah bilang kalau pputranya itu juga kerja di dekat sana. Lagian, dengan sewa murah seperti itu, di mana kamu bisa nemu?” Feya cukup kaget dengan apa yang di katakan ibunya di ujung telephon. “Tapi, Ma. Dia ini laki-laki, apa kamu tidak khawatir anakmu ini….” Feya takut-takut mengutarakan aa yang dia pikirkan, karena orang yang di pikirkan negatif itu ada di depan matanya. “Feya, Gilang itu sudah punya tunangan. Lagian, rata begitu siapa yang mau sama kamu?” Kata-kata ibu Feya membuat tatapan Gilang yang tadinya tajam kini berubah menjadi tatapan selidik. Feya yang mendengar pun malu dan langsung menutup ppanggilan telephon dengan mamanya. “Jelas sekarang? Aku pemilik rumah dan kamu kalau mau menyewa, harus sadar diri! Harganya cukup murah jadi kamu harus bersih-bersih dan jangan lupa untuk masak.” Ucap Gilang sebelum membuka dan mempersilakan Feya masuk ke dalam kamarnya. “Ya aku tau!” ucap Feya kesal dan langsung menutup pintu kamar setelah masuk. Malam ini sudah berlalu, Feya cukup sadar dengan bangun lebih pagi, menyiapkan sarapan sebelum berangkat kerja. Gilang Prasetya putra tunggal dari Rina dan Satrio Prasetya. Laki-laki yang katanya di tunangkan dengan seorang gadis bernama Milka Alea Lubis. Ternyata adalah seorang ppemberontak dari pada menerima pertunangan dan mewarisi perusahaan Properti milik keluarganya. Gilang sendiri mendirikan perusahaan sendiri di bidang investasi dan perbankkan, GS group. Siapa yang menyangkan dengan waktu hanya lima tahun saja perusahaan itu maju pesat dan membawahi begitu banyak perusahaan kecil yang dia akuisisi dengan kejam. Ya, Gilang adalah soerang CEO muda yang terkenal kejam dengan lawan bisnisnya. Tetapi selalu di pandang baik oleh orang tuanya, terutama Rina Prasetya. “Feya, kamu rajin sekali ya. Masih jam setengah sembilan sudah di kantor.” Kata salah seorang rekan kerja Feya yang tepat duduk di sampingnya. “Eh mbak Yuni, kebetulan aku tinggal di dekat sini. Jadi ya bisa lebih cepat sampai aja.” Jawab Feya santai sambil menenggak the hangatnya. “Kerja bagus. Oh iya kamu gabung aja di proyek yang baru aja di kasih pak Bram.” Yuni mengajak Feya karena dia menganggap kalau anak magang ini cukup mampu. “Mbak, proyek raksasa itu mana aku sanggup. Lagian aku gak cocok dengan proyek itu, masih magang.” jawab Feya menolak halus ajakan rekan kerjanya. “Jangan minder, proyek ini masih di taham pengajuan proposal. Jadi siapa saja boleh ikut serta, ini kesempatan kamu menjadi karyawan tetap lebih awal.” ujar temannya lagi. “Oklah, aku coba dulu.” Dari situlah awal munculnya kepercayaan diri Feya untuk mencoba mengajukan proposal. Dan dari situ pula awal Feya tau kalau orang yang tinggal selama satu minggu dengannya adalah bos iblis di kantor. Selama satu minggu ini Feya berusaha sekali membuat proposal dengan bantuan informasi yang di dapat dari Yuni. Ya, Yuni adalah orang yang mengajadi mentor Feya selama berada di kantor. “Feya, ayo kita ikut meeting. Katanya sekarang proses pemilihan proposal langsung oleh pak CEO sendiri.” Yuni mengajak Feya yang saat itu tengah menikmati camilan sorenya di pantry. “Em. Ayo. Tapi aku gak PD mbak.” kata Feya yang memang saat itu dia sangat tidak sepercaya diri itu. Feya dan Yuni sedikit terburu-buru masuk ke dalam ruangan meeting. Itu karena semua kenal siapa CEO yang paling benci dengan yang namanya keterlambatan. Dengan sedikit berlari Feya tidak memperhatikan jalan. Sehingga tidak sengaja aku menabrak Gilang yang saat itu juga mau masuk ke dalam ruangan. “Maaf, maaf.” Gilang tersenyum saat tau siapa yang menabraknya dan terus meminta maaf padanya. Iblis yang terkenal tidak suka di singgung ini tersenyum? Mata banyak karyawan terbelalak tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Yuni yang melihat rekan sekaligus anak asuhnya ini membuat masalah pun langsung menghampiri Feya. Namun sebelum sampai, Yuni dan rekan yang lainnya kembali di buat tercengang di saat Gilang memutar kepala Feya menghadap padanya. “Kamu?” Feya kaget dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Yuni langsung menyeret Feya menjauh dari Gilang dan kembali meminta maaf padanya. “Maaf, pak. Silakan masuk.” “Ya.” Lagi-lagi Gilang menjawab perkataan yang selama ini tidak pernah di anggap ada gunanya itu. Gilang masuk dan langsung memimpin jalannya rapat. Meeting berjalan cukup lama, itu karena Gilang mengatakan aspek-aspek apa yang dia tekankan dalam projek kali ini. Jadi siapa pun yang proposalnya dia pilih, siapa pun tidak berhak di curigai ini dan itu. Sedangkan Feya? Feya hanya bisa duduk di paling pojok tanpa berani melihat langsung Gilang yang ada di depan. Jujur saja, Gilang mode serius ini benar-benar tampan sekaligus berkharisma. Sungguh beruntung istrinya nanti. Aduh, apa yang Feya pikirkan ini. “Jadi seperti itu. Di sini ada satu proposal yang paling masuk dengan aspek-aspek yang saya sebutkan tadi. Proposal ini di tulis oleh….” Gilang sekilas mengerutkan kening ketika melihat nama yang tertera di ujung kanan bawah. Feya tidak berani untuk berharap lebih, selain berdoa proposalnya tidak mengecewakan Yuni saja. “Feya….” Kata Gilang memanggil satu nama yang cukup membuat kaget semuanya. “Feya, Selamat ya….” Mbak Yuni memelukku bangga. Feya kaget dan tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Benar, namanya dan itu memang proposal yang aku buat semingguan ini. “Aku tidak menyangka kalau kamu akan mampu membuat proposal ini. Selamat ya, dan satu lagi kamu harus lebih percaya diri lagi kedeppannya.” Gilang menyambutku dengan senyuman lebarnya.. Satu-persatu karyawan yang ada di sana memberikan Feya selamat atas menangnya proposalnya. Feya tau, menangnya proposal ini masih belum bisa di katakan final. Karena projek ini masih berlangsung dan membutuhkan banyak waktu untuk merampungkannya. Ada yang namanya survey dan masih banyak lagi untuk mematangkan proposal itu menjadi sebuah pekerjaan nyata.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

30 Days to Freedom: Abandoned Luna is Secret Shadow King

read
314.7K
bc

Too Late for Regret

read
317.0K
bc

Just One Kiss, before divorcing me

read
1.7M
bc

Alpha's Regret: the Luna is Secret Heiress!

read
1.3M
bc

The Warrior's Broken Mate

read
144.9K
bc

The Lost Pack

read
436.1K
bc

Revenge, served in a black dress

read
152.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook