Panggil Abang!

1444 Words

Saat menginjakkan kakinya ke dalam rumah, Keisya bisa merasakan ada yang beda. "Kok, sepertinya ramai sekali, ya?" gumam gadis itu dengan tatapan waspada, "apa jangan-jangan aku salah masuk rumah lagi," tebak Keisya. Ia bicara sendiri sambil memandang ke kiri dan kanan dengan ekspresi kebingungan. Namun …. "Non Keisya sudah pulang …," sapa satu suara yang sukses membuat Keisya yang berjalan terendap-endap menjadi terlonjak kaget. "Astaga! Kaget aku," seru Keisya dengan mimik wajah yang membuat semua orang geli hati. Matanya terbuka lebar dengan ekspresi wajah yang keheranan menatap sekeliling. Seperti maling yang ketangkap basah. "Aduh, ma-maaf, Non!" ucap sang Pembantu, seorang wanita paruh baya bertubuh semok dengan tatapan cemas. "Oh! eng-gak papa, kok. Santai aja," balas Keisya ce

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD