2. Julian Maximilliano Sanchez

880 Words
Ian mengoleskan beberapa tetes gel di perut seorang wanita yang sedang berbaring di ranjang pasien. Ia menggerak-gerakkan transducer yang menampilkan hasil melalui gelombang suara ke monitor di depannya.  “Wow! It looks like you two have twins!” serunya takjub. Senyumannya merekah sempurna pada pasangan muda itu. “Masa, sih?” Fara menutup mulutnya. Rasanya masih tidak percaya. Namun, melihat Ian menganggukkan kepala, matanya mendadak basah. Sementara sang suami menangis haru dan berucap syukur berkali-kali sambil menciumi tangannya. “Nih lihat, ada dua kantung janin.” Ian menunjuk ke monitor komputer yang memperlihatkan dua kantung mungil berusia tujuh minggu. “Alhamdulillah, Sayang. Kita akan punya anak kembar!” Samudera menggenggam tangan Fara sembari mengecup keningnya. “Terima kasih,” lanjutnya kemudian melumat bibir sang isteri beberapa detik lamanya. “Woi! Apa perlu gue sewain kamar?!” bentak Ian pada dua insan tak tahu malu itu.  Sam melepas ciumannya. Sementara Fara tersipu malu, lalu mengusap sisa air mata di pipinya.  “Selamat ya, Dear!” Ian memeluk Fara erat-erat. Fara telah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Mereka bertetangga semenjak kecil dan tumbuh dewasa bersama. Ian bahkan menyebut Alfaraz, Samudera dan Fara sebagai saudara-saudaranya. Ia juga ikut memeluk Samudera sambil menepuk-nepuk punggungnya. “Payah lo, Sam! Setelah enam bulan menikah, kenapa baru sekarang Fara hamil?” ledeknya pada Samudera yang tak henti-hentinya tersenyum. Sementara Fara telah keluar dari ruangan praktik Ian menuju apotek untuk menebus resepnya. Farabersikeras tidak mau ditemani oleh suaminya. “Mana gue tahu? Padahal kami bikinnya tiap hari, lho,” jawab Sam polos. Ian terbatuk-batuk saat menyemburkan air mineral dari mulutnya. “Serius? Kok, gue jadi kasihan sama Fara, ya? Apa dia nggak capek lo jajal tiap hari? Sekali main berapa ronde?” “Hmm, satu sampai tiga. Capek, sih. Tapi dia juga nagih terus. Ya, gue jabanin, lah. Enak, Bro!” “Ck ck ck!” Ian geleng-geleng kepala. Ternyata, seks memang membuat seseorang ketagihan. Ia bergidik membayangkan Samudera hanya cuti berolahraga malam ketika isterinya menstruasi.  Samudera yang ia kenal tidak pernah berurusan dengan perempuan lain. Pria itu menjaga hati dan tubuhnya hanya untuk Fara, cinta matinya. Sementara Ian sendiri hampir bosan bertualang. Hubungannya dengan para perempuan itu hanya sekadar one night stand atau hubungan tanpa status di berbagai ranjang yang ia singgahi. Tidak ada yang serius. Ibunya sering ribut memintanya membawa calon isteri ke rumah. Setiap kali ia membawa Rafael—putera pertama Fara dengan mantan suaminya—menginap di rumah orang tuanya, sindiran tajam tak henti-henti tertuju kepadanya. Sungguh, kupingnya sampai panas mendengarnya! Statusnya sebagai anak tunggal membuat kedua orang tua itu menuntutnya untuk segera menikah, lalu memberikan pewaris, meskipun tidak terlalu memaksa. Terlebih lagi, kerajaan bisnis ayahnya yang bernilai triliunan, tidak jelas nasibnya setelah iamemilih menjadi dokter kandungan. Saat ini, Ian bisa bernapas lega karena Samudera mau mengambil alih tanggung jawabnya. Ian tidak peduli. Rasanya belum siap bertanggung jawab terhadap satu perempuan seumur hidup. Baginya, mereka adalah sosok yang merepotkan dan penuh tuntutan. Lebih-lebih lagi, ia menolak untuk jatuh cinta. Tak ada seorang perempuan pun yangmampu menyentuh kedalaman hatinya yang beku. “Hai, cantik,” sapanya dengan nada sensual pada seorang perawat yang sedang mengemasi barang-barangnya. Rumah sakit belum sepenuhnya sepi, tetapi para pegawai sudah berganti shift jaga. Perempuan itu tersipu malu sambil menggigit bibir. Matanya sesekali melirik dokter muda berdarah Spanyol di depannya. Darahnya berdesir membayangkan malam-malam panas yang membuatnya menjerit nikmat dalam kungkungan tubuh kekar priaitu.  Ian mengedipkan sebelah matanya menggoda dan bertanya dengan suara serak, “Mau pulang bersama saya?”  “Apakah kita benar-benar pulang ke rumah?” Perempuan itu menjawab sambil menjinjing tasnya. Ia tahu, Ian hanya menginginkan tubuhnya. Hubungan mereka semacam simbiosis mutualisme, berbagi kepuasan di malam yang terasa singkat saat Ian mencumbunya, menghadirkan gelora panas dari ranjang ke ranjang, dari hotel ke hotel. Sayangnya, Ian tak pernah membawanya ke rumahnya. “Kau tahu sendiri jawabannya,” jawab Ian sekenanya. Mereka menuju sebuah mobil mewah yang berada di tempat parkir. Bukan rahasia lagi, Julian adalah dokter terkaya di rumah sakit itu. Bagi yang tidak mengenalnya akan terheran-heran, mengapa seorang pria lajang super tycoon mengabdikan diri menjadi dokter yang penghasilannya tidak seberapa, dibandingkan dengan keuntungan bisnis yang ia peroleh setiap bulan. *** Perempuan itu berendam dalam bathtub untuk menyegarkan tubuhnya sebelum mereka memulai sesi petualangan panas. Matanya terpejam memikirkan Ian. Walaupun pria itu selalu mengaku puas saat bercinta dengannya, tetap saja kedalaman hatinya bagaikan tak tersentuh.  Ingin rasanya ia mengikat Ian dalam hubungan yang lebih serius. Namun, Ian selalu bermain aman dengan tidak meninggalkan setetes pun benihnya di rahim mana pun yang disinggahinya. Gairahnya melesak saat Ian ikut masuk ke dalam bathtub. Tangan pria itu membelai malas payudaranya. Napas Ian berembus hangat di telinganya. Rambut-rambut halus di rahangnya yang belum dicukur, menggelitik lehernya. Sensasinya sangatmemabukkan. Erangan dan desahan berbunyi nyaring ketika sepasang manusia itu berpacu mencari kepuasan.  *** Ian mengenakan kembali pakaiannya yang berserakan. Matanya tertuju pada sosok yang terlelap pulas di atas ranjang. Iamengambil ponsel, lalu mentransfer sejumlah uang ke rekening perempuan itu melalui aplikasi mobile banking. Pengalamannya bertualang selama bertahun-tahun, membuatnya mengenal siapa saja di antara mereka yang ingin menghabiskan waktu dengannya berdasarkan materi yang ia punya, atau hanya menginginkan kepuasan semata. Tangannya menyambar kunci mobil. Lamunannya melayang pada sebaris nama yang pernah menghadirkan luka. Sejurus kemudian, bibirnya mengulas senyuman sinis.  Women are parasite!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD