Bab 42

1091 Words

Leo Aku tertawa terbahak-bahak ketika melihat bagaimana reaksi wajah Bagaskara setelah mendengar perkataan adikku. Aku pikir Karina tidak akan setuju untuk membantu aku, tapi siapa sangka dia langsung bertindak seperti ini. Saat ini aku berada di rumah kedua yang di ada di belakang rumah utama. Di tempat ini ada sebuah menara yang bisa melihat semua pergerakan yang ada di ruang tamu dan beberapa tempat tertentu. Aku menggunakan sebuah alat agar bisa melihatnya dengan jelas. "Tidak. Dengar Karina, kakakmu bukanlah pria sembarangan dan dia juga berasal dari keluarga hebat seperti ini. Jadi, bagaimana mungkin dia memperistri wanita orang lain dan punya satu anak," bujuk Bagaskara. Aku tertawa terbahak-bahak ketika mendengarnya. Karina sengaja meneleponku dan menyimpan ponselnya di dekat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD