Bab 41

1079 Words

Bagaskara "Anda mau pergi ke rumah Leo dan mengawasinya lagi?" Kevin menatapku lekat dengan ekspresi wajah berbeda dari biasanya. Di kantor juga tadi dia bertanya begitu, tapi sekarang nada bicaranya juga sudah berbeda. Dia terlihat kesal dengan pertanyaannya sendiri. "Kamu tidak perlu tahu. Ini urusan pribadiku." Aku juga bicara dengan dingin. Kalau aku terus bicara baik setelah dia berkata begitu, bisa aku pastikan dia akan terus melewati batasnya. Padahal, di sini dia hanya menjadi rekan, tidak lebih. "Urusan pribadi yang mempengaruhi kepada pekerjaan juga menjadi urusan saya." Kevin melipat tangannya di d**a dan berdiri di depan mobilku. Sialan, dia memang selalu membuat gara-gara. Padahal, aku tidak suka mengusiknya apalagi mencampuri urusan pribadinya. "Tidak akan. Tugas ini a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD