Vania Selain mengucapkan syukur, aku tidak tahu lagi dengan cara apa aku mengungkapkan kebahagiaan. Meksipun ada rasa sakit yang tidak berdarah ketika melahirkan jauh dari orang-orang yang dicintai, tapi terbayar sempurna, dan tunai ketika bayi mungil dan tampan itu lahir ke dunia. Ditambah orang-orang yang membantuku melewati masa-masa sulit selalu ada di sisi, yaitu Leo. Dia bahkan mengesampingkan pekerjaannya hanya untuk menemaniku. Dia bahkan menyelesaikan banyak hal lebih awal agar bisa datang ke sini. "Aku tidak tahu lagi mau mengatakan apa atas segala kebaikan kamu, Leo." Kembali kata-kata itu terucap dari bibirku. "Dengar Vania, aku sudah sangat bahagia ketika melihatmu bahagia. Itu sudah jauh dari cukup. Jangan katakan apapun lagi," ucapnya kemudian. Kembali aku memanjatkan s

