Bab 44

1223 Words

Bagaskara Aku membujuk Kevin agar mau menjadwalkan ulang pertemuan kita, tapi dia menolaknya mentah-mentah. Katanya model itu tidak akan setuju dan tidak mau bekerja sama denganku. "Ini nomor ponselnya. Kamu telepon saja sendiri dan ajak dia bertemu," ucapnya yang terdengar seperti perintah. Demi Vania, lagi-lagi aku harus mengorbankan harga diri yang sejak dulu aku junjung tinggi. Seandainya nanti dia melihat pengorbananku, dia pasti mau kembali. Kalau tidak, mungkin dia lebih memilih kumpul kebo dengan Leo, daripada kembali bersama suaminya. Dengan ragu, aku mengulurkan tangan untuk mengambil secarik kertas yang disimpan Kevin di atas meja. Hatiku berkata mustahil wanita ini mengenal Vania, tapi pikiranku sama seperti Kevin. Tidak ada yang tidak mungkin. Kucoba menekan beberapa angk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD