"Kalau yang aku sebutkan tadi tidak ada dalam hatimu, jangan berharap kau bisa bertemu dengannya karena dia tidak akan mau hadir kembali di dalam hidupmu!" tegas Leo penuh penekanan. "Aku akan berusaha!" terdengar Mas Bagas berkata pelan. "Tidak! Bukan kata itu yang ingin aku dengar, Bagaskara!" Leo berjalan ke arahku. "Silakan cari dia kalau kau bisa dan aku pastikan kau akan kewalahan ketika nanti orang tuamu kembali!" Leo menarik tanganku dengan lembut dan membukakan pintu mobil seperti biasanya. Aku mengelus d**a ketika melihat Mas Bagaskara masih tidak bergerak di tempatnya. Alhamdulillah, jadinya dia tidak melihat aku yang berjalan ke arah mobil. Leo terdiam cukup lama sambil mengatur napasnya dalam-dalam dan aku juga mengikuti caranya agar sesak dalam d**a tidak begitu terasa.

