UL 23

982 Words

Abra menarik Prilli meninggalkan warung mpok, membawa April ketaman yang ada didekat warung dan sekolah mereka. Abra mengajak Prilli duduk dibangku taman, dibawah pohon yang rindang. Abra mengambil sebatang rokok dan korek disaku seragamnya, ingin menghidupkannya tapi tidak jadi karena dia ingat Prilli tidak suka dengan asap rokok. "Kenapa nggak jadi ngerokok?" tanya Prilli. Abra memasukan kembali kesaku seragamnya. "Nggak." jawabnya, tidak ingin menjawab alasan yang sebenarnya. Prilli merasakan degup jantungnya berdetak cepat. Semakin lama, kerja jantungnya tidak karuan saat berdekatan dengan Abra. Dia takut jika nantinya dia akan sakit hati, mengingat Abra mempunyai banyak penggemar atau cewek yang mengantri padanya. Tentu saja dia akan kalah jika dibandingkan dengan para penggemar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD