UL 21

1280 Words

Setelah Abra pulang dari rumah Prilli, dia tidak langsung pulang keapartemennya. Dia memutuskan pergi ke warung mpok Ijah yang berada dekat dengan sekolajnya, sebelumnya ia sempat mengganti seragamnya dengan kaos oblong yang dibawanya didalam tas. "Mpok, biasa." Abra langsung memanggil mpok Ijah, memesan minuman yang sering diminumnya. Abra melihat ada beberapa anak selain dirinya diwarung mpok, beberapa murid sekolahnya juga dan murid dari sekolah lain. Warung mpok Ijah memang sangatlah terkenal dikalangan pelajar. Warung mpok sangat pas untuk berkumpul, merokok ataupun menjadi tempat membolos. Mpok Ijah yang berumur kepala empat itu pun sebenarnya tidak suka dengan tingkah anak remaja yang suka membolos dan merokok seperti sekarang, tapi dia tidak bisa melarang mereka. Yang penting t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD