UL 13

953 Words

Pak Bima menatap marah kepada kedua muridnya yang duduk berdampingan didepannya. "Sekarang kenapa kalian diam? Nggak mau tonjok-tonjokan lagi, hmm?" sindir pak Bima. Prilli menghela nafasnya, lelah dengan situasi yang menyudutkannya, membawa dirinya kepada masalah karena dua cowok yang sekarang saling diam. " Prilli, bagaimana bisa mereka berkelahi?" tanya pak Bima menatap Prilli. Prilli menggaruk lehernya, menatap bingung pak Bima. "Eh, itu pak--anu! Duh" jawab Prilli gelagapan. "Anu apa? Mau bilang kamu nggak liat padahal kamu ada ditengah-tengah mereka, gitu?" ejek pak Bima, Prilli menggaruk alisnya salah tingkah, bingung mau jawab apa. "Duh bapak, ini masalah cowok, mana dia tau." sela Huda gemas, melihat Prilli yang kebingungan membuatnya harus membantunya. Pak Bima menggeram d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD