UL 11

1031 Words

Abra menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidurnya, dia menutup matanya lelah dan menghembuskan nafasnya pelan sebelum membuka matanya. Seharian ini dia merasa lelah, otaknya dan juga raganya. Otaknya lelah dengan segala pelajaran yang ada disekolahnya, dan raganya lelah karena harus sekelompok dengan Prilli, cewek yang dulu selalu menguntitnya yang sekarang berubah galak padanya. "Shh bisa gila gue kalau terus bareng dia." Abra mengusap rambutnya frustasi, bayangan menghabiskan waktu satu minggu bersama Prilli membuatnya stress. Terkadang Abra bingung dengan sikapnya sendiri, jika berdekatan dengan Prilli dia selalu merasa kesal, dan dia juga kesal jika melihat Prilli bersama orang lain dan menjauhinya. Abra mengutuk hatinya yang labil. *************** "Abra!" Abra terus melangkah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD