bc

SELINGKUH

book_age18+
45
FOLLOW
1K
READ
billionaire
HE
love after marriage
goodgirl
kickass heroine
heir/heiress
blue collar
drama
bxg
campus
love at the first sight
seductive
like
intro-logo
Blurb

Terkadang pada sebuah hubungan memiliki cinta saja tidak cukup, adakalanya salah satu dari mereka menginginkan kepuasan diri yang didapatkan dari seorang pasangan. Aldi tidaklah gagal dari segi mana pun, hanya satu kurangnya yang membuat Inka pada akhirnya mengkhianati Aldi. Ya, Aldi tidak mampu memberikan Inka kepuasan di atas tempat tidur.

chap-preview
Free preview
Asal Kau Bahagia
Desahan tertahan terdengar dari balik pintu kamar mandi berbahan kaca buram itu. Inka menundukkan wajah beberapa lama setelah pelepasan yang ia lakukan sendiri. Rambut panjang tergerai menutupi wajahnya yang sendu dengan mata tertutup rapat, napas yang menderu dari mulut membuat dadanya naik turun. Kesedihan tergambar dari wajahnya yang cantik, tetes bening tanpa terasa meluncur jatuh ke atas lantai kamar mandi, tak lama bahunya terguncang halus, terisak-isak tertahan berharap seorang pria di dalam kamar tak mendengar tangis pilunya. Aldi terlelap setelah percintaan mereka, sementara Inka saat ini tengah meratap di ruangan yang dingin. Tuas shower ia putar, air pun jatuh membasahi tubuhnya yang polos. Berharap gemericik air yang tumpah dapat meredam suara tangisnya yang sudah tak tahan ingin ia keluarkan. Sedang apa perempuan itu berada di kamar mandi? Melakukan hal itu sendiri untuk memenuhi hasratnya, padahal baru beberapa saat ritual percintaan itu ia selesai lakukan dengan suami tercinta. Masih kurangkah? Tentu saja, jika sang suami hanya bertahan tiga menit lalu selesai, lalu tidur tanpa mempedulikan perasaan sang istri. Bukankah egois? Namun, apa daya Inka? Wanita itu terlalu mencintai Aldi, menyayangi pria itu hingga ia tidak berani protes atau sekedar mengutarakan perasaannya. Selain cinta dan sayang, Inka juga sangat menghormati Aldi. Pria itu layaknya malaikat yang tiba-tiba datang mengangkatnya dari lembah kemiskinan. Gadis cantik yang lahir di desa dan dari keluarga sederhana lantas dipersunting tiba-tiba oleh seorang pangeran dari kota, tampan dan kaya sudah tentu itu seperti sebuah rezeki berlimpah dari Tuhan. Aldi adalah pria yang baik, hangat dan lembut. Tidak pelit, tidak juga kasar, tidak perhitungan. Hanya saja, pria itu memiliki kekurangan yang membuat disayangkan. Hampir 13 Tahun ini mereka berumah tangga, dari pernikahan ini mereka mendapatkan seorang putra bernama Raffa Ahmad Ferdinan, usia 11 Tahun. Pada kenyataannya meski Aldi lemah dalam ritual bercinta, tapi benih pria itu mampu membuahi. Inka sangat bersyukur dan bahagia atas hadirnya Raffa di tengah-tengah mereka, membuat hidup Inka dan Aldi semakin sempurna. Namun, di balik itu ada terselip kesedihan yang tidak bisa dianggap kecil sesungguhnya. Terdengar tabu jika dibahas secara terbuka, tapi pada kenyataannya banyak di antara alasan perceraian itu karena hal ini. Pada nyatanya uang bukanlah segalanya, Inka hidup bahagia dengan segala kemewahan dan kesempurnaan yang sangat orang dambakan. Suami tampan, kaya, terlihat gagah, baik, anak yang tampan/cantik. Namun, pada kenyataannya karena kurang satu itu tak jarang air mata wanita itu jatuh berguguran setiap malamnya. Aldi meninggalkannya tidur setelah hasratnya tersalurkan, dan Inka harus bisa menahan diri tanpa bisa banyak kata. Mana tega ia protes, Inka takut menyakiti perasaan suaminya, tidak ada cara lain selain dia harus pura-pura bahagia dan terpuaskan. Iya, hanya itu saja yang bisa ia lakukan untuk membalas kebaikan suaminya selama ini. Mencintainya, menyayanginya, menghormatinya dan menerima apa pun segala kekurangannya. *** Inka keluar dari kamar mandi setelah selesai dengan urusan dan menumpahkan segala sedih dan kepedihan hatinya. Wanita itu berjalan mendekat pada sisi ranjang lainnya, menatap wajah pria yang ia cintai, Inka pun tersenyum lantas segera naik ke tempat tidur. Masuk dalam satu selimut dan memeluk suaminya, Aldi yang masih bisa merasakan pergerakan di sekitarnya pun segera membalas pelukan istrinya. Mereka tidur saling berpelukan dengan senyuman yang manis. Inka harus bahagia dan tersenyum, jangan pernah tunjukan lukanya itu meski sedikit saja di depan Aldi, apalagi di depan orang lain. *** Seperti hari-hari sebelumnya, pagi ini juga sama. Inka, Aldi dan putra mereka bersarapan bersama, selalu saja terjadi obrolan hangat di antara ketiganya di setiap kali kesempatan. "Raffa, gimana sekolahmu? Apakah semuanya lancar?" Pertanyaan ini berasal dari Aldi, suara bariton khas laki-laki selalu saja membuat candu. Inka tersenyum mendengar pertanyaan suaminya pada sang putra, lantas melirik pada Raffa dan menunggu jawaban putranya. "Semuanya lancar, kok, Pa. Ujian hari pertama akhir semester ini semoga Raffa bisa," jawab anak laki-laki tampan usia 11 Tahun itu. Raffa memang sedang menjalani ujian akhir semester di sekolah dan tentu saja Aldi memberinya tempat pendidikan yang elit untuk putranya, Aldi selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anak dan istrinya. Namun, Aldi tidak peka pada satu hal sehingga ia tidak sadar telah membuat istrinya kecewa. "Syukurlah kalau semuanya lancar, Raffa harus belajar sungguh-sungguh, pertahankan terus prestasinya. Di sekolah sekarang pasti lebih banyak saingan, papa berharap Raffa bisa jadi yang terbaik," kata Aldi, setelahnya menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri, dan Raffa juga mengangguk patuh. Inka memerhatikan antara Papa dan Anak ini, sungguh ia tidak mau membuat kehangatan ini berkahir. Sesakit apa pun perasaannya ia harus tahan demi jalinan kasih mereka saat ini. Karena satu kata saja terucap yang membuat luka, ia yakin kehangatan ini pasti akan berakhir sudah. "Sudah jam tujuh, Sayang. Raffa harus segera berangkat. Hati-hati di jalan, dan jaga diri di sekolah." Setelah lama hanya menyimak, Inka akhirnya ikut bersuara karena memang sudah waktunya Raffa berangkat sekolah bersama supir. Raffa mengangguk. "Iya, Ma," jawabnya seraya berdiri dan meraih tasnya. Anak itu berjalan mendekat pada papanya lalu menyalami pria itu, lantas berganti pada mamanya dan Inka mencium pipi putra semata wayangnya. "Hati-hati, Sayang," peringatnya seraya melepas kepergian sang putra. "Iya, Ma. Assallamuallaikum," ucap Raffa seraya berlalu menjauh. "Waallaikumsalam," sahut Inka dan Aldi. Selepas kepergian putra mereka keduanya lanjutkan sarapan. "Mas," ucap Inka lembut. "Hmm," gumam Aldi sebagai jawaban. "Mas Aldi jangan terlalu menaruh banyak harapan sama Raffa. Takutnya membuat anak kita jadi terbebani, Mas." Aldi tersenyum mendengarnya. "Tidak, Sayang. Mas hanya mau beri Raffa semangat aja kok, lagipula kita kan tahu Raffa itu anak yang pintar. Hal itu tidak akan membebani dia, Inka." Inka mengangguk. "Iya, Mas. Aku hanya takut saja." Aldi tersenyum lantas menggenggam punggung tangan Inka yang berada di atas meja, Inka tersenyum saat pria itu mengecup punggung tangannya penuh kasih. "Mas pergi kerja dulu, kamu baik-baik di rumah, jangan nakal." Aldi tersenyum. "Memangnya aku mau nakal sama siapa sih, Mas. Kamu sudah lebih dari segalanya bagiku." Aldi tersenyum semringah, menatap sang istri penuh cinta. Inka yang cantik dan selalu menawan di matanya mampu terus membuat hatinya berbunga-bunga dan jatuh cinta setiap saat. "Mas hanya takut kehilanganmu, Inka. Kamu wanita yang cantik, seksi dan tidak ada kekurangan ada pada dirimu." Inka terdiam, menatap sang suami penuh arti. "Mas juga tidak ada kurangnya, Mas. Mas sangat sempurna di mataku. Aku cinta dan sayang sama Mas, tidak akan ada yang bisa menggantikan Mas di hati aku." "Sungguh?" Aldi tersenyum seraya menjawil pipi istrinya sehingga membuat Inka tertawa geli. "Iya, iya, Maaass," jawabnya seraya mengulum senyum, lantas keduanya tertawa bersama. "Ada juga Mas, awas loh jangan nakal di kantor!" peringkat Inka seraya mengacungkan jari telunjuk ke depan wajah suaminya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.0K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.0K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.0K
bc

My Secret Little Wife

read
94.5K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook