YANG TERJADI DALAM GELAP

1126 Words

Gavin terbangun dan menyadari sebuah tangan sedang mengelus wajahnya. Dia membuka mata dan melihat Bilven sedang duduk bersandar di tempat tidur. Wajahnya lebih cerah dan senyumnya merekah. “Selamat siang. Tidurmu nyenyak sekali. Maaf membuatmu begadang semalaman,” katanya lembut. Gavin memicingkan mata. ‘Selamat siang?’ Buru-buru dia duduk di tempat tidur dan melirik arlojinya. Damn! Sudah jam sebelas. Kenapa bisa sesiang ini dia bangun? “Kata Kiro, biar saja kamu tidur. Tidak perlu dibangunkan. Kiro ke kantor untuk menggantikanmu,” kata Bilven menjelaskan. Gavin mengusap wajahnya. Kiro memang selalu bisa diandalkan. Dia juga tidak mungkin bisa bekerja dengan tenang. Dia masih ingin bersama Bilven dan memastikan kalau kondisinya baik-baik saja. Ada yang harus dia selesaikan dengan Bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD