69 wp51

1597 Words

Regan menatap keluar jendela kamarnya dengan kedua tangan yang dimasukkan pada saku celana. Ia baru saja pulang dari kantor karena tadi ada sedikit masalah jadi ia pulang terlambat dan tidak bisa menemui putranya sebelum anak itu tidur. Ya tersenyum kecil mengingat bagaimana putranya yang akan marah jika tidak mendapati ayahnya ada di sampingnya sebelum ia tidur. Vin sangat dekat dengan Regan ketimbang dengan Aquila, anak itu juga lebih suka menghabiskan waktu bersama dengan ayahnya saat libur sekolah. Dia rela hanya berada di kantor bersama ayahnya, dibandingkan dengan ibunya yang sering ada di rumah. Grep Regen semakin tersenyum lebar saat merasakan sebuah lengan memeluk dirinya dari belakang. Ya yakin itu istrinya wanita yang tidak bisa jauh darinya meskipun hanya sehari. "Apa pekerj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD