D U A P U L U H T I G A

1519 Words

Saat hendak masuk kedalam mobil milik Bryan, Lea yang tengah menangis sesegukan itu tertahan oleh tangan seseorang yang menarik pergelangan tangannya. "Lo pulang sama gue!" perintah Sean tegas. "Siapa nih yang tiba-tiba dateng." Bryan berujar sambil menatap sinis Sean yang tiba-tiba saja datang entah dari mana. "Lo jangan banyak omong!" Sean menatap Bryan tajam. "Lepas!" Lea berusaha melepas tangan Sean yang mengenggam erat pergelangan tangannya. "Lo.pulang.sama.gue." Sean semakin mengeratkan pegangannya. "Lepas, bego! Tangannya sakit!" Bryan yang jengah dengan perbuatan Sean itu melepas paksa pegangan tangan Sean. Terlihat jelas bekas kemerahan di pergelangan tangan Lea yang berkulit putih itu. "Maaf, Le," ujar Sean pada akhirnya. "Jangan kasih gue maaf lo terus. Gue capek dengern

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD