Pesta pernikahan Satria dan Airin berlangsung sederhana di kediaman Kakek dan Nenek nya. Segala sesuatu di urus oleh kedua orang tua mereka berdua. Sedangkan Airin, memilih untuk menurut saja. Selain itu, ia juga sedang di sibukkan dengan masa koas nya. Tapi, tetap menyempatkan diri untuk ikut terlibat. Walau sebenar nya, ia tidak terlalu suka dengan pernikahan ini. Bukan, karena ia tidak suka pada Satria, atau tidak mau menikah dengan pria itu. Melain kan. Cara nya saja yang menurut nya salah. Ia merasa, kalau ini semua tidak adil untuk Satria. Pria itu, pantas mendapatkan yang lebih baik dari nya. Satria adalah lelaki baik-baik. Dan pastinya harus bersanding dengan perempuan baik-baik pula. Bukan ,dengan wanita yang kotor juga hina. Yang tidak bisa menjaga kehormatan nya sendiri. Me

