bc

Sekeping Hati Zehra

book_age18+
2.1K
FOLLOW
9.9K
READ
escape while being pregnant
second chance
arrogant
manipulative
goodgirl
CEO
drama
tragedy
realistic earth
surrender
like
intro-logo
Blurb

Buku hanya dipublikasikan di Dreame, penerbitan di platform lain adalah konten ilegal!

chap-preview
Free preview
Part 1.
Suara hiruk pikuk tampak memenuhi halaman depan sebuah kampus bergengsi di Jakarta. Para senior yang mengenakan jas berlogokan kampus tampak berdiri di beberapa titik. Sebagian berkerumun dan terlihat asyik mengobrol. Sementara sebagian lainnya tampak sibuk memberikan instruksi dengan toa yang diletakkan di depan mulut mereka. Dan sebagian lagi, seperti yang ada di hadapan Zehra saat ini, tampak sedang sibuk melihat clipboard yang ada di tangannya. "Hai, aku Marinka." Zehra merasakan sebuah senggolan yang diiringi uluran sebuah tangan berjemari mungil terulur di depan wajahnya. Ia menoleh, memandang sosok gadis berparas cantik yang Zehra tahu memiliki darah blasteran di tubuhnya. Gadis itu berkulit putih, sangat putih dengan rambut kecoklatan dan memiliki senyum yang sangat cantik. "Zehra." Jawab Zehra seraya menerima uluran tangan gadis itu. Zehra merasakan remasan tegas tangan Marinka yang ukurannya lebih kecil dari tangannya sendiri. Dan saat Zehra perhatikan, kulitnya sedikit lebih gelap dari kulit gadis itu. "Aku sudah terbiasa mendengar nama Zahra, ini kali pertama aku mendengar nama Zehra. Kupikir saat aku membaca tulisan yang ada di papan namamu, kau salah menulis huruf A dengan E." komentarnya masih dengan senyum di wajahnya. Matanya menyipit menghalau panas matahari yang menyilaukan, tapi tetap tidak menghilangkan kecantikan di wajahnya. Di bawah cahaya matahari, Zehra bisa melihat bola mata gadis itu secoklat rambutnya, namun setingkat lebih terang. Hidungnya mungil dan bibirnya yang penuh terlihat indah dengan polesan lipstick nude yang mempercantik penampilannya. Zehra menggelengkan kepala. "Namaku memang Zehra, artinya sebenarnya sama saja dengan Zahra. Tapi aku tidak tahu kenapa kedua orangtuaku menggunakan nama itu." jawabnya apa adanya. "Mungkin hanya supaya terdengar berbeda." Ucapnya turut menjawab dengan senyum. Marinka menganggukkan kepala untuk menyetujui ucapan Zehra. "Kamu jurusan apa?" tanyanya lagi. Dan dari perkenalan sederhana itu, mereka memulai pertemanan mereka. Zehra Ayunina dan Marinka Zefree. Keduanya memilih Akuntansi sebagai jurusan kuliah mereka. Dan keduanya menjadi gadis popular dikalangan mahasiswi tingkat pertama. Zehra adalah gadis berdarah Indonesia asli, namun karena postur tubuh dan wajahnya, seringkali orang menduga bahwa dirinya sama seperti Marinka, anak blasteran. Dan ya, Marinka memang gadis blasteran. Ia memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Medan dan ibunya berasal dari Rusia. Zehra dan Marinka. Semua yang mengenal mereka tahu bahwa keduanya itu ibarat langit dan bumi. Air dan api. Keduanya sama-sama berparas cantik. Tinggi Zehra mencapai seratus tujuh puluh sentimeter. Berambut hitam legam yang mencapai punggungnya dan bergelombang di bagian ujungnya. Kulitnya berwarna kecoklatan. Wajahnya cantik dengan alis berwarna hitam yang melekuk indah seperti habis diukir. Bulu matanya panjang dan lentik dan ia memiliki bola mata berwarna coklat gelap. hidungnya mancung dan memiliki bibir tebal dan seksi. Zehra tidak pernah mengolesi bibirnya dengan apapun kecuali lip balm tanpa warna yang hanya membuatnya terlihat segar. Dulu, saat masih duduk di bangku SMP, jika dia mengenakan pakaian bebas, banyak orang yang menduga kalau dia sudah kuliah karena postur tubuhnya yang lebih besar dibandingkan teman-teman seangkatannya. Dan karena dia memiliki kulit kecoklatan, banyak yang menduga kalau Zehra memiliki darah timur tengah. Dan dengan namanya 'Zehra', orang meyakini kalau Zehra memang blasteran, bukan murni berdarah Indonesia. Zehra tidak pernah membenarkan, namun dia juga tidak pernah meluruskan dugaan itu. Dan Marinka. Meskipun biasanya orang luar memiliki tubuh tinggi, faktanya Marinka tidak seperti itu. Postur tubuh Marinka lebih pendek sepuluh sentimeter dari Zehra. Meskipun terhitung tinggi bagi orang Indonesia, namun jika dibandingkan dengan orang asing lainnya, Marinka jelas terhitung pendek. Gadis itu memiliki warna kulit putih pucat, lebih terang dari kulit orang Indonesia yang kuning langsat pada umumnya. Marinka bilang itu adalah gen keluarga ibunya. sama seperti rambut coklat sebahunya yang di highlight dengan warna pirang oleh Marinka hanya supaya terlihat lebih segar katanya. Ia juga memiliki alis yang indah, berwarna coklat sesuai dengan rambut dan juga bulu mata panjangnya yang lentik. Warna bola mata Marinka sama coklatnya dengan bola mata Zehra, hanya setingkat lebih terang, dan jika berada di bawah sinar matahari, warnanya menjadi keemasan dan indah. Wajahnya mungil, dengan hidung yang mungil namun dengan bentuk bibir yang tebal menyerupai bentuk hati. Ya. Keduanya sama-sama cantik dari segi fisik. Namun pribadi merekalah yang dikenal sebagai air dan api. Zehra memiliki kepribadian yang tenang dan teratur, sementara Marinka adalah orang yang mudah panik dan melakukan banyak hal tanpa rencana. Zehra orang yang sedikit bicara dan banyak bekerja, sementara Marinka lebih banyak mengeluh daripada bekerja. Zehra jarang tersenyum, apalagi tertawa, sementara Marinka sangat mudah tertawa dan sangat mudah sekali terhibur. Zehra orang yang pemilih dalam bergaul, sementara Marinka bisa bergaul dengan siapa saja. Zehra sangat suka menghabiskan waktunya untuk belajar, sementara Marinka lebih suka menghabiskan waktunya dengan bersenang-senang. Dan jika Zehra mampu menguasai semua mata kuliah, maka Marinka sebaliknya. Satu lagi perbedaan mencolok diantara keduanya. Jika Marinka selalunya memakai pakaian designer ternama, maka Zehra hanya berpenampilan sederhana dan seadanya. Hal itulah yang menunjukkan jika Marinka merupakan si kaya, dan Zehra tak lain tampak seperti pelayannya. Namun perbedaan itu nyatanya tidak dianggap sama sekali oleh keduanya. Meskipun tidak sedikit orang yang membicarakan keduanya di belakang. Mengatakan bahwa Marinka mendekati Zehra hanya untuk menggunakan kepandaiannya dan Zehra mendekati Marinka hanya untuk mendapatkan fasilitas yang dimiliki gadis itu. Faktanya, semua itu hanya asumsi saja. Tuduhan tanpa bukti. Karena Zehra dan Marinka memang benar-benar berteman dengan tulus, bukan memanfaatkan satu sama lain. Zehra memang bukan orang kaya, tapi dia tidak pernah memanfaatkan Marinka untuk kepentingannya. Dia tidak pernah menyalahgunakan kebaikan Marinka. Tidak pernah sekalipun dalam masa pertemanan mereka yang masih seumur jagung itu Zehra meminjam uang atau meminta Marinka membelikannya apapun. Apapun itu yang Zehra dapatkan dari Marinka, biasanya selalu Zehra tolak. Namun Marinka tidak semudah itu untuk ditolak, jika Zehra tidak menerima pemberiannya, maka Marinka akan memberikannya pada ibunya atau adik Zehra. Marinka juga tidak pernah memanfaatkan kepintaran Zehra. Marinka memang terkadang meminta bantuan Zehra dalam mengerjakan tugasnya, tapi Marinka benar-benar meminta bantuan dalam artian Zehra mengajarkan apa yang tidak dia mengerti dan selanjutnya Marinka akan belajar untuk memahami semuanya sendiri setelahnya. Karena pada dasarnya Marinka juga cerdas, namun dia lebih memilih untuk bersikap malas. Mereka bukannya tidak pernah membahas asumsi orang-orang terhadap hubungan mereka. Mereka berdua seringkali membahasnya, namun mereka lebih memilih untuk menutup telinga jika mendengar hal yang tidak menyenangkan dan menjalani hari seolah tidak ada apa-apa yang mereka dengar sampai kemudian orang-orang lelah dengan sendirinya dan berhenti berkomentar. Marinka berteman dengan Zehra karena dia menyukai kepribadian Zehra yang apa adanya. Karena Zehra bukan penjilat seperti kebanyakan orang yang selama ini mendekatinya. Dan alasan Zehra mau berteman dengan Marinka, karena Marinka gadis yang apa-adanya. Blak-blakan namun juga memiliki sikap yang perhatian dan tulus. Dengan kekayaannya, gadis itu tidak berlaku sombong seperti gadis-gadis kaya kebanyakan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
11.9K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.0K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.9K
bc

My Secret Little Wife

read
94.3K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook