CHAPTER 47

1289 Words

Alfredo POV Hampir dini hari aku tenggelam membaca buku diary ibu. Waktu melesat tanpa terasa, membaca pesan tentang kehidupan yang ditorehkan ibu dalam sebuah tulisan untuk putra satu-satunya, untukku. Buku ini dipenuhi banyak pesan hebat, berasal dari pahit manis perjalanan hidup ibu semasa hidupnya. Aku tidak terlalu menyukai hal seperti ini, tapi Bapak terus mengingatkanku untuk membaca peninggalan berharga itu. Setidaknya sebelum aku menikah. Ibu menyelematkan kehidupan banyak orang, namun tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan kehidupan cintanya sendiri, membiarkan kehidupannya menderita dan anaknya bertumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah. Tulisan ibu membuka kembali kisah pilu, masa kelam hidup kami berpuluh tahun lalu. Tidak ada sedikit pun penjelasan atau alasan ket

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD