“Kamu pulang aja, Dru! Soalnya aku nggak tau sampe jam berapa kelas ku,” pinta Dira pada Andrew. “Tidak apa, Nona. Saya akan tunggu di parkiran,” jawab Andrew dengan kekeh. Dira tahu jika Andrew tidak akan pernah menurutinya jika diminta untuk meninggalkannya. Pria itu lebih memilih mendapatkan jawaban ketus dari pada harus menurutinya. “Huh … terserah kamu aja, aku masuk dulu,” jawab Dira pada akhirnya. Tidak mungkin ia akan berdebat dengan Andrew di tempat umum seperti ini. Apa lagi banyak mahasiswa yang berlalu lalang di sekitarnya. Ia tidak ingin perdebatannya dengan sopir yang sekaligus pengawalnya menjadi perhatian banyak orang. “Baik, Nona,” jawab Andrew. Dira tampak mengayunkan kakinya menjauhi pria berbadan tegap tersebut. Andrew memiliki paras yang lumayan manly hingg

