Meeting hari ini berjalan lancar. Dua perusahaan telah mencapai kesepakatan bersama. Avan merasa bosan karena setiap harinya ia harus bertemu dengan Baskoro yang tak lain adalah papanya Imelda, calon papa mertuanya. Pria paruh baya itu selalu mengaitkan masalah perusahaan dengan masalah pribadi. Namun, mau bagaimana lagi tanpa perusahaan Baskoro semua tidak akan berjalan dengan lancar nantinya. Ia tidak ingin papanya benar-benar akan melakukan ancamannya. Jika itu terjadi apa yang dia pertahankan selama ini tentu akan sia-sia. “Van, nanti malam jadi kan kamu sekeluarga berkunjung ke rumah?” tanya Baskoro dengan penuh harap. “Tentu, Pak!” jawab Avan seketika. Pria berparas rupawan itu hanya tidak ingin mengecewakan orang tuanya saja. Sebenarnya ia sangat malas untuk berkunjung ke ru

