bc

Forbidden

book_age18+
118
FOLLOW
1K
READ
dark
sex
contract marriage
one-night stand
forced
drama
tragedy
twisted
mystery
scary
like
intro-logo
Blurb

Kisah ini terlarang. Tak pantas dikenang. Namun, sedang kujalani dan membuatku senang.

(bukan kisah nyata, tidak mengandung pesan moral, dan hanya untuk pembaca yang dewasa)

Note : Forbidden adalah rangkuman cerita terlarang yang tidak akan berujung indah berupa pertaubatan. Jangan baca dan/atau lanjutkan jika nurani memberontak. Salam sesat. Wu_waifu.

chap-preview
Free preview
Balada Cinta Dona
Hujan semakin deras. Cuaca terasa semakin dingin, dan suaranya yang menggila, seakan memberi ruang pada insan manusia untuk melakukan apa saja tanpa takut diketahui orang lain. Itulah yang Dona rasakan. Sejak jam 10 tadi sampai entah telah jam berapa kini, dia seakan tak lelah mereguk nikmat dengan lelaki yang selalu mampu membuatnya puas. Dia Reno. Pria berkulit coklat dengan tubuh tinggi besar dengan bahu lebar serta lengan yang kekar. Wajahnya terbiasa menampilkan ekspresi datar. Senyumnya mahal. Membuat aura jantannya semakin kuat dan membuat wanita terpancing sisi binalnya. Termasuk Dona. Atau lebih tepatnya, Donalah yang mematri karakter itu pada Reno. Dia wanita pertama Reno dan besar kemungkinan merupakan wanita yang paling sering beradu tubuh mengejar nikmat dengan pria itu. Dona tidak lagi mendengar dering ponsel. Tak juga peduli erangannya semakin membabi buta. Yang dia tahu, Reno berhasil merenggut kewarasannya. Pria itu bergerak begitu liar seakan ingin menghancurkan Dona menjadi puing-puing. Penuh tenaga. Tak berjeda. Dan akhirnya, Dona meledak. Dia luluh lantak dan mengerucut dalam satu waktu. Mendadak lemah dan puas sekaligus. Namun, merasa nyaman dan tepat saat tubuh besar itu ambruk menimpanya. Statusnya istri. Istri pria lain--sudah pasti bukan Reno. Namun, bagi Dona, itu tidak masalah. Dia sudah terlalu pusing dengan kehidupannya. Dia butuh ini, kehangatan di dalam tubuhnya, agar bisa tidur nyenyak malam ini. Toh, dalam benaknya, Andi sedang dinas luar kota. Dan lagi, hujan sedang deras-derasnya. Jika suaminya itu cukup punya akal sehat, maka dia pasti maklum Dona berhenti berteduh di lokasi terdekat. Dosa itu milik Dona. Kehilangan akal sehat, hanya terjadi padanya. Tidak akan dia berdusta, senggama dengan pria yang bersamanya malam ini, tak sebanding dengan yang dia pernah lakukan dengan pria-pria lain. Inilah kisah Dona. Wanita tidak tahu aturan yang lahir dari keluarga terpandang yang munafik. Dia diajarkan berbohong sejak kecil. Dihadapkan pada pemujaan surga dunia sejak bisa berpikir. Yang penting senang, kurang lebih, itulah prinsip keluarganya. *** "Eeummhh," erang Dona tak terima tidur lelapnya diganggu. Tubuh yang menempel padanya bergerak-gerak, dan itu mengganggu kenyamanannya. "Maaf, Bu, tapi sudah jam delapan. Saya akan terlambat bekerja." Dona abai. Dia tidak terima ditolak, tidak mau dibantah. Dia masih ingin tidur dan menikmati kenyamanan yang hangat itu. "Bu ...." "Bicara sekali lagi, kamu dipecat!" ucap Dona cukup tegas meski dengan suara pelan. Seringaian terbit di bibirnya karena tahu tubuh yang menempel padanya itu tegang, merasa terancam. Baguslah, pikirnya. Kekuasaannya masih ada. Reno tidak akan berkutik melawannya. Cukup lama Dona kembali dalam lelapnya hingga kemudian bangun dalam keadaan yang ... lelah. Ciri khas terlalu banyak tidur. Kepalanya sedikit sakit, tetapi tubuhnya terasa segar. Pelepasan yang sempurna, semalam, tampaknya. "Ibu mau sarapan apa?" tanya Reno sambil memakai pakaiannya. Pria itu tidak sempat mandi. Begitu bangun, dia langsung meminta izin untuk keluar, membeli makanan. "Udah jam 1," ejek Dona. Memandang Reno dengan ekspresi nakal. Merasa puas pada kerjanya yang terpampang jelas di leher pria itu. Dona bahkan merasa tak sabar kekasih Reno melihatnya. Gadis yang tampak besar kepala karna berhasil berkencan dengan supir kantor itu, pasti akan malu kalau tahu pesonanya kalah oleh wanita bersuami. Itu salah. Kalau dikaitkan pada nilai moral yang orang-orang gaungkan, itu salah. Namun, terasa benar bagi ego Dona yang sedang babak belur. "Jadi, ibu mau makan siang saja? Makanan berat? Nasi padang, mau?" Dona memasang wajah berpikir lalu mengangguk. "Yang banyak. Empat bungkus. Tapi, lauknya dipisah. Untuk makan malam kita," ucapnya. "I ... Ibu tidak pulang?" "Well, kamu mau mengusirku?" Reno langsung menggelengkan kepalanya. Dia langsung berucap maaf dengan gugup yang membuat Dona tertawa. Kemudian, Reno pun pergi dengan sepeda motor matic-nya yang baru dia beli, bekas milik rekan kerjanya. Sepeninggal Reno, Dona mengaktifkan ponselnya yang mati karena kehabisan batrai dan tidak dihidupkan setelah di-charger. "Ya, Ndi?" tanyanya dingin. "Menurut kamu? Udahlah. Nggak usah bising. Cepat pulang ... dan kita bersenang-senang. Kamu jelas tau aku benci sendiri meski hanya untuk beberapa hari." "Pulang. Kutunggu kamu pulang." Dona mengakhiri panggilan meski Andi masih berkoar tentang perjalanan dinasnya. Telinga wanita itu tidak betah mendengar sesuatu yang serius. Dia hanya ingin mendengar pujian, ucapan nakal, dan tentu saja, kata-kata bernuansa tabu. "Ahhh lama banget sih!" Dona mengeluh sambil turun dari ranjang. Dibiarkannya selimut jatuh. Menikmati tubuh telanjangnya yang bebas. Saat bercermin, senyumnya mengembang. Bekas buasnya Reno terpampang di kulit putih bersihnya. Bahkan bercak-bercak itu lebih banyak dari yang dia gambar di tubuh Reno. Baru 3 bulan menjalin hubungan tidak jelas ini, Reno sudah semakin berani. Dona tidak sabar menunggu Reno benar-benar gila. Segila dirinya--atau lebih parah lagi. Tanpa sadar, tangan Dona meremas dadanya. Mengerang saat kesensitifan membuat hal kecil itu melahirkan kenikmatan. Tubuh bawahnya pun kembali berdenyut. Jelas, saat Reno pulang nanti, ada hal lain yang harus diberi makan, selain perutnya. Note : Forbidden adalah rangkuman cerita terlarang yang tidak akan berujung indah berupa pertaubatan. Jangan baca dan/atau lanjutkan jika nurani memberontak. Salam sesat. Wu_waifu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

Kamu Yang Minta (Dokter-CEO)

read
293.1K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

ARETA (Squel HBD 21 Years of Age and Overs)

read
58.2K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.7K
bc

LOVE ME

read
771.4K
bc

Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)

read
54.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook