Tring, suara pesan masuk
[Raimas : Kak, aku pulang bareng teman-teman ya, mau ke studio dulu.]
[Ibnu : iya, hati-hati. Pulang dari studio perlu aku jemput?]
[Raimas : engga usah kak, aku pulang bareng Indra]
Deg, d**a Ibnu kembali tercubit, perih. Ia menarik nafas dan membuangnya perlahan, dilakukan beberapa kali sampai hatinya merasa tenang.
“Woy kenapa lo, kaya ikan kurang air” Gaza mengangetkan.
“Kepo lo”
“Nu, gue Tanya donk”
“Ya Tanya apa” Ibnu menjawab malas, tak melihat lawan bicaranya.
“Raimas lo ya yang masukin ke sini” Gaza duduk diaatas meja Ibnu.
“hmmm, napa?”
“naksir gue” Sontak Ibnu menegadahkan pandangannya pada Gaza. “Kayanya lo akrab sama dia, tadi makan siang langsung bareng temen-temennya juga, iyakan”
“wah bahaya ada buaya cari mangsa”
“hus. Lo janga
