Eleven

1525 Words

Sepeninggal Galuh yang dijemput oleh Kakaknya, Geo masih bertahan di pinggir danau sambil memegangi kaleng minuman nya yang sudah habis. Otaknya masih berputar memikirkan ucapan Galuh tentang seseorang yang tepat. Sepanjang hidupnya, dia tidak pernah merasa ada orang yang seperti itu. Yang dia tahu, satu-satunya yang menyayangi nya dengan tulus hanya lah sang Nenek yang belakangan sering sekali sakit-sakitan. Dirinya yang merupakan anak dari wanita 'biasa' sering kali mendapatkan diskriminasi dari orang yang menyebut diri mereka keluarga. Bajkan sang Kakek diam-diam sangat membencinya, namun karena Kakek Geo sangat mencintai istrinya, dia tidak menunjukkan rasa benci pada Geo di depan Nenek Geo itu. "Orang yang tepat.." Geo bergumam. Satu tangannya memegangi alat bantu dengar yang terse

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD