Sebuah kamar studio yang sudah tiga tahun dia ditinggali bersama dengan dua orang temannya. Memang tidak begitu nyaman, karena hanya ada satu kamar dan kemudian Geo bersama dengan dua temannya lebih memilih untuk tidur di ruang tamu beralasan kasur busa yang mereka beli secara urunan. Padahal Geo memiliki tempat tinggal di rumah keluarganya yang bak istana, namun rumah itu lebih terasa seperti neraka. "Enggak mampir ke rumah?" tanya salah seorang temannya. Afi, namanya. Seorang teman kuliah Geo yang merupakan anak rantau, asli orang Padang. "Rumah mana? Ini kan rumah gue," balas Geo. Pria kalem itu langsung duduk di sebuah meja yang di atasnya terdapat laptop yang menyala. "Gimana, bug nya?" Afi mengangkat jempol. "Udah aman. Besok bisa mulai uji coba Beta. Kalau enggak ada kendala

