Chapter 18

1742 Words

“Mencariku?” “Em dari mana saja?” Lirih Carolina. “Dari ruang kerja, ada beberapa pekerjaan kantor yang harus segera ku selesaikan. Kenapa belum tidur? Ada apa My Princess?” Mengusap lembut pipinya. “A-aku … “ Seolah mengerti kegelisahan yang sedang melanda hati sang kekasih, William segera membimbingnya memasuki kamar. “Ini sudah larut kenapa belum juga tidur? Bukankah aku sudah memintamu untuk segera tidur.” “Em aku-“ “Kenapa?” Menghujani manik biru dengan tatapan lembut. “Aku tak bisa tidur karena memikirkanmu.” “Aku.” Jari telunjuk mengarah ke dadanya sendiri. “Kenapa memikirkanku?” Tak juga menjawab, yang di lakukan Carolina justru menundukkan wajah. William di buat tersenyum geli dengan sikap kekasihnya ini. Aku minta maaf Carolina karena tak menemanimu sampai tidur se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD