Susunan Rencana sang Raja 2

1025 Words
Aku akan meminta mereka untuk menghancurkan sebuah tangga yang telah di bangun oleh Raja Muller VII untuk menculik para dewi. Ucap Raja Abraham menjelaskan secara jelas kepada Rezen yang kini pun berucap, Aidanum?? kau berniat untuk menghancurkan tangga itu?? itu adalah rencanamu?? Tanya Rezen kepada Raja Abraham, dan dari pertanyaan itu, Raja Abraham merasa jika Rezen meragukan rencana tersebut. Ya! Aku akan menghancurkannya, Rezen. Ucap Raja Abraham terdengar sangat yakin di telinga Rezen saat ini, Apakah dengan cara itu, kita bisa menghentikan tradisi Reaglest?? Pertanyaan Rezen kembali terdengar meragukan sang Raja yang kini kembali meyakinkan dengan berucap, Ya! Aku yakin, karena semalaman aku sudah berbicara dengan Raj dan juga Alexandra di portal dimensi milik Ray, dan itulah yang di sarankan oleh Ray jika aku benar-benar ingin menghentikan tradisi itu, Rezen. Hanya itulah cara yang tepat untuk menghentikannya. Itulah penjelasan yang kembali di jelaskan oleh Raja Abraham kepada Rezen yang kini kembali menghembuskan napasnya menanggapi penjelasan yang panjang lebar saat itu. Jadi, kau akan meminta tolong kepada Naga tak bertuan untuk merubuhkan Aidanum, agar kita tidak ketahuan jika kitalah pelaku dari penghancuran itu, begitu?? Pertanyaan yang di lontarkan oleh Rezen saat itu membuat Raja Abraham ingin sekali menganggukkan kepalanya untuk menanggapi pertanyaan yang di lontarkan oleh Rezen kepada dirinya sat itu, namun ia tidak bisa melakukannya yang membuat sang Raja pun kembali mengirik telepati kepada Rezen, Ya! Itu benar, itulah ideku. Ucap Raja Abraham kepada Rezen yang kini terdiam mendengat ucapan itu, yang tentu saja membuat sang Raja kini merasa penasaran dengan pendapat dari Rezen mengenai rencana yang telah ia susun semalaman penuh. Bagaimana?? apakah rencanaku itu bagus, Rezen?? Pertanyaan yang di lontarkan oleh Raja Abraham kepada Rezen, membuat Rezen kini berucap, Rencana ini bagus, tapi ini akan sangat membahayakan kita, Abraham … rencana itu tidak bagus untuk keselamatan warga, karena bisa saja naga tak bertuan yang kita mintai pertolongan mengambil sebuah kesempatan emas untuk menghancurkan Desa dan Kerajaan kita jika kita memberinya idzin seperti itu. Ucapan Rezen membuat Raja Abraham menyadarinya, yang diperkirakan oleh Rezen mungkin saja akan sangat benar, yang pada akhirnya sang Raja pun kembali terlihat berpikir dengan keras dan bahkan kini ia berucap, Lalu apa yang harus kita lakukan Rezen?? hanya itulah rencana yang aku punya, aku tidak lagi memiliki rencana yang lainnya untuk itu. Ucap Raja Abraham kini meminta saran kepada Rezen untuk rencana selanjutnya karena menurutnya Raja Abraham, ia sudah tidak bisa lagi memikirkan rencana lainnya selain dari rencana ini. Mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Raja Abraham saat itu, membuat Rezen kini berpikir dengan keras dan ia mencoba menelaah rencana yang sudah di susun oleh sang Raja, berusaha mencari celah jika-jika ada rencana lainnya yang mungkin saja bisa mereka gunakan namun memiliki persentase yang kecil dalam membahayakan Warga Desa dan juga kerajaan Valens saat itu. Ia berpikir dan terus berpikir dengan keras, hingga pada akhirnya Rezen pun mendapatkan sebuah ide yang cukup bagus yang bisa mereka gunakan. Rezen menggunakan rencana yang telah di susun oleh Raja Abraham, namun sedikit ia modifikasi. Ab! Aku mendapatkan ide lain yang aku rasa persentasenya memungkinkan untuk kita lakukan! Ucapan yang di lontarkan oleh Rezen di dalam pikiran mereka pun membuat Raja Abraham terlihat sangat antusias dan kemudian bertanya kepada sang kepercayaan dengan cepat, dan tentunya menggunakan telepati. Apa itu?? Tanya Raja Abraham kepada Rezen, yang kini memberikan jawabannya. Kita tetap bisa menggunakan rencana yang telah anda susun sebelumnya Ab … tapi kita tidak perlu pergi ke Hutan Armen untuk mencari Naga tak bertuan di sana. Ucap Rezen kepada Raja Abraham yang kini mengerutkan dahinya dan kemudian bertanya kepada sang kepercayaan, Lalu?? naga mana yang akan kita gunakan?? kita harus menggunakan naga yang lain agar ESA tidak mengetahuinya, dan naga tak bertuan lah yang tepat untuk ditugaskan untuk menghancurkan Aidanum. Ucap Raja Abraham kepada Rezen yang kini berucap, Ya … itu memang benar, tapi kita tidak perlu mencari naga tak bertuan … karena pada dasarnya kita sudah pernah mendapatkan masing-masing satu naga tak bertuan ketika kita berkelana, apakah anda mengingatnya?? Ucapan dan pertanyaan yang di lontarkan oleh Rezen kepada Raja Abraham saat itu lah yang pada akhirnya membuat sang Raja teringat dengan Naga tak bertuan miliknya. Ah! Iya … aku ingat sekarang, aku memiliki satu! Ucap Raja Abraham kepada Rezen yang kini tersenyum dengan samar dan kemudian berucap, Dan aku juga memilikinya satu … kita bisa meminta bantuan mereka untuk menghancurkan Aidanum tanpa sepengetahuan ESA, kau juga bisa meminta agar Szam tidak angkat bicara tebntan naga itu, bagaimana Abraham?? Ucapan yang di lontarkan dan juga saran yang diberikan oleh Rezen pun  sangat diterima oleh Raja Abraham yang kini emnjadi terlihat senang karenanya. Ya! Kita bisa gunakan itu … aku akan melakukannya, bantu aku Rezen! Ucap RAja Abraham kepada Rezen yang kini membalasnya dengan berucap, Dengan senang hati aku akan membantumu, Ab. Dan ucapan itulah yang membuat Raja Abraham merasa puas dan senang setelah memiliki seorang Kepercayaan seperti Rezen saat ini. Rencana pun telah di putuskan dan mereka tinggal memutuskan kapan bertindak untuk melaksanakan rencana yang telah mereka susun hari itu. Raja Abraham yakin jika ia dan juga Rezen tidak akan pernah bisa dikalahkan oleh siapapun karena ia meyakini jika ia dan juga sang Kepercayaannya saat itu adalah kombinasi yang paling cocok, meski ia tahu jika sang kepercayaan tidak akan setuju dengan apa yang di ucapkan atau yang di pikirkan oleh dirinya saat ini mengenai kombinasi yang sempurna saat itu.  Terima kasih Rezen.  sebuah ucapan yang jarang sekali di lontarkan oleh sang Raja kepada sang Kepercayaan saat itu, tentu saja membuat Rezen menjadi aneh karenanya. pandangan Rezen dengan cepat menolehkan pandangannya untuk menatap sang Raja yang kala itu baru saja memberikan pesan telepati berupa ucapan terima kasih kepada dirinya. yang tentu saja membuat snag Raja kini menolehkan pandangannya menatap sang Kepercayaan yang juga tengah menatapnya saat ini.  "Ada apa??" tanya Raja Abraham kepada Rezen yang kini menoleh menatapnya dengan sedikit keberatan atas ucapan yang baru saja di lontarkan oleh Raja kepada dirinya yang kini membuatnya berucap,  Tolong jangan berucap seperti itu, Ab ... aku adalah teman dan juga kepercayaanmu, sudah semestinya aku membantumu saat ini. balasan yang di lontarkan oleh Rezen, membuat Raja Abraham kini tersenyum dan mengangguk dengan pelan untuk menjawabnya.  to be continue. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD