Tugas Berat yang Diberikan

1258 Words
Lima tahun berjalan begitu cepat, dan keinginan dari kepala suku Nun kini terlaksanakan, ia berhasil membangun sebuah kastil dan istana Kerajaan, dan ia pun menjabat menjadi Raja di usianya yang ke tiga puluh tahun. Sebagai Raja pertama yang menginjak singgah sana Kerajaan ClairvoyantEnchanter, tentu saja membuat dirinya merasa sangat berkuasa. Di sisi lain, kepala suku lainnya yakni Atter sahabat dari Raja Nun, kini memilih untuk hidup sederhana bersama dengan rakyat di Desa, bukan di kerajaan. Namun, ia masih sering datang ke istana untuk berkunjung dan berbincang dengan sang sahabat. Tidak hanya itu, Atter selalu berjalan bersama dengan Mala, adik dari Raja Nun dan menemaninya untuk pergi ke mana pun ia mau, yang pada akhirnya membuat Atter menyadari jika ia mulai jatuh cinta kepada adik dari sahabatnya itu. Mala adalah wanita cantik yang selalu bersikap sangat perduli kepada dirinya, wanita itu akan senantiasa tersenyum dengan tulus di hadapannya dan selalu membawa sebuah rasa kebahagiaan di dalam diri Atter, yang tentu saja membuat Atter yakin jika itu lah yang dinamakan oleh cinta, sebuah rasa senang jika ia bertemu dan akan menjadi rindu jika mereka berpisah meski waktu yang mereka lalui sebentar. Dan kini, di perbatasan antar Kerajaan dan juga kebun pohon ara yang indah … Atter menyatakan cintanya kepada Mala dengan membawakan satu genggam bunga edelweis putih yang sangat indah, yang tentu saja bunga itu tidak di dapati oleh Atter dengan mudah, perlu memiliki banyak pengorbanan yang ia lakukan untuk menemukan bunga indah tersebut. “Mala … kau adalah seseorang yang selalu membawakan kebahagiaan di dalam hidupku, maukah kau menjadi istriku?” sebuah pernyataan yang sangat-sangat romantis kala itu, tantu saja diberi anggukkan setuju oleh Mala yang sedikit melompat kecil dan berlinang karena terharu mendengar tawaran tersebut. Dipeluknya tubuh mungil wanita cantik itu, yang kemudian Atter pun menatapnya dengan sangat bahagia seraya berkata, “Malam ini, aku akan meminta restu dari sang Raja … kita hanya bisa berharap jika malam ini kita mendapatkan restu darinya, Mala!” ucap Atter kepada Mala yang kini mengangguk senang, hingga ia menggigir kecil bibir lembutnya sendiri, merasa tidak menyangka sekaligus bahagia akan hari ini, dan tidak sabar menantikan restu tersebut. Alih-alih mendapatkan sebuah restu, Atter justru diberikan sebuah tantangan oleh Raja Nun, ketika ia meminta restu di malam yang dijanjikan oleh Atter, yang tentu saja sangat mengejutkan bagi Mala yang mendengarnya. “Kau akan mendapatkan restu dariku, jika … kau berhasil melaksanakan tantangan yang kuberikan kepadamu, Atter! Tantangan itu adalah tinggal selama satu tahun di Dalen Molder dan enam bulan di Underworld! Dan jika kau berhasil melakukannya dan kembali dengan selamat, maka aku akan merestui kalian dan tidak akan mengganggu ketenangan kalian, kuberikan fasilitas berupa rumah yang kalian inginkan, atau mungkin sebidang tanah di wilayah ini!” ucap Raja Nun kepada Atter, yang tentu saja membuat Atter kini terdiam di hadapan sang Raja setelah mendengar hal tersebut, sedangkan Mala kini menghela napasnya dengan cukup keras, tubuhnya menjadi sedikit lemas hingga limbung dan tangannya ia letakan di d**a kirinya setelah mendengar hal itu, seolah dirinya hancur ketika mendengar jika sang Raja secara langsung menantang pria yang ia cintai untuk tinggal di lembah kematian. Yang tentu saja membuat Mala tahu jika secara tidak langsung sang kakak menolak rencana pernikahan keduanya. “Apakah kau berani untuk mengambil tantangan ini, Atter?” pandangan Raja Nun kini tertuju ke arah Atter yang terdiam setelah mendengar tantangan tersebut, untuk detik kemudian ia menghembuskan napasnya dan menganggukkan kepala menanggapi tantangan itu, “Saya akan menerima tantangan tersebut, namun berjanji lah kepada saya … bahwa anda akan merestui kami berdua setelahnya, Ya baginda!” senyuman terkembang di bibir Raja Nun setelah mendengar ucapan dari Atter yang terdengar sangat serius akan hal tersebut, yang tentu saja membuat Raja Nun mengangguk menanggapi hal itu. “Tentu! Aku akan berjanji dan tidak ada yang akan melanggarnya, Mala menjadi saksinya dan begitu pun dengan bulan purnama yang bersinar saat ini, Atter!” jelas Raja Nun kepada Atter, dan malam itu Atter segera mempersiapkan dirinya untuk pindah dan tinggal di Dalen Molder. … Duk … duk … Pergerakan Atter seketika terhenti sesaat dirinya mendengar sebuah suara ketukan dari pintu rumahnya yang sederhana, yang membuat Atter kini berlari untuk kemudian membukakan pintu tersebut dan mendapati Mala kini menatapnya dengan wajah yang sangat was-was. “Mala.” panggil Atter, yang membuat Mala dengan segera memeluk Atter dengan erat, meminta dan memohon kepada pria yang ia cintai saat itu untuk tidak menerima dan menyanggupi tantangan dari sang kakak. “Aku mohon … jangan pergi! Jangan terima tantangan itu, Atter … kepergianmu dari sini hanya akan membuatku terasa mati, aku mohon!! pasti ada cara lain agar ia menerimamu, Atter!” ucap Mala teramat sedih dan teramat takut. Siapapun akan tahu, menginjakkan kaki di Dalen Molder sama saja dengan bunuh diri, dan Raja Nun meminta Atter untuk tinggal selama satu tahun penuh, yang tentu saja itu tidak akan mungkin bisa di lakukan oleh Atter, dan itu lah yang di takutkan oleh Mala. Berbeda dengan Mala, Atter justru yakin jika dirinya bisa merampungkan tantangan itu, karena tak ada satu pun yang dapat membunuhnya selain cintanya sendiri. Cinta lebih kuat dari apapun dan itu lah yang di yakinkan oleh Atter, yang membuat dirinya kini melepaskan pelukan Mala yang menangis sejadi-jadinya di hadapan Atter, lalu di ucapnya air mata itu oleh jemari Atter yang kini berkata, “Mala … yakin lah bahwa aku bisa merampungkan semua tantangannya, dan hanya ini lah satu-satunya cara agar setidaknya ia bisa kembali memandangku dan tidak meremehkanku, aku hanya ingin hidup denganmu tanpa adanya permasalahn dengan Nun, dan ini adalah kesempatanku untuk menunjukkan bahwa aku benar-benar mencintaimu di hadapannhya!”penjelasan Atter pada saat itu membuat Mala yang menangis berusaha untuk menghentikan tangisannya dan hanya bisa terisak, yang kemudian membuat Mala kini memberikan sebuah sapu tangan miliknya yang ia buat sendiri untuk Atter, yang tentu saja sapu tangan itu menjadi hal yang paling berharga untuknya dan akan menjadi pengingat jika ia harus kuat menjalani tantangan di sana, demi Mala. “Berjanji lah kepadaku, bahwa kau akan datang kemari dalam keadaan hidup, Atter!” ucap Mala dengan terisak, ia terus saja menggenggam baju yang dikenakan oleh Atter pada saat itu, tanpa sedikit pun menatap Atter, yang membuat Atter tahu jika Mala enggan melihatnya karena itu akan membuatnya semakin sedih, namun berbeda dengan Atter … ia justru ingin melihat wajah dari Mala untuk terakhir kalinya sebelum ia pergi dan kembali untuk menikahinya di masa mendatang, hal itu lah yang membuat Atter kini menuntun dirinya dengan menaikkan dagunya untuk kemudian menatap kedua mata atter di sana. “Aku berjanji untuk kembali dan hidup denganmu selamanya, Mala … itu lah janjiku!”.  Malam itu adalah malam terakhir Mala bertemu dengan Atter, karena di pagi buta dirinya diharuskan sudah pergi meninggalkan Wilayah Clairchanter dan menjalankan tantangan yang diberikan oleh sahabatnya sendiri, dan demi cinta ia rela melakukannya dan tidak takut akan hal yang nantinya ia hadapi di Dalen Molder maupun Underworld. … Sedangkan kini di ruang Raja, Raja Nun tengah terduduk di singgah sananya dan kemudian tersenyum ketika menyadari jika Atter sedang bersiap untuk pergi ke Dalen Molder. “Maafkan aku sahabatku, tapi aku rasa aku yakin kau akan gugur begitu kau menginjakkan kakimu di Dalen Molder … tak ada yang bisa bertahan meski sekali pun itu dirimu!” gumam Raja Nun yang kini terkekeh menanggapi ucapannya sendiri, merasa puas karena telah berhasil menyingkirkan sahabatnya sendiri. Karena ketahui lah … Nun adalah orang yang memiliki rasa iri dan dengki yang sangat besar, hingga ia ingin menyingkirkan orang yang ia rasa akan menghalanginya, dan itu lah salah satu yang ia lakukan untuk menyingkirkan Atter. …
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD