Kekhawatiran

1243 Words
Roaaaaaaaaaakkkk!!! Jeritan kesakitan yang di lontarkan oleh RasVal pada saat itu, membuat Adalard mengerenyitkan dahinya karena kencangnya jeritan tersebut. Kedua lengan dari RasVal terpisah begitu saja setelah sebelumnya Pangeran Ardo menyerangnya dan memberikan sebuah pelajaran kepada sang monster. “Hei! Apakah kau ingin bersepakat denganku? Aku akan menyembuhkanmu RasVal … tapi berjanji lah kepadaku jika kau tidak akan lagi bermain-main atau melukai orang-orang yang kau temui di rawa ini!” ucap Pangeran Ilyash kepada RasVal, yang kemudian membuat sang Monster pun dengan segera menganggukkan kepalanya untuk menanggapi pertanyaan yang di lontarkan oleh sang Pangeran di sana, yang tentu saja hal itu sangat mengejutkan bagi Adalard yang kini menatap ke arah sang monster dengan penuh kecurigaan. … Dengan perlahan Pangeran Ilyash mengoleskan sebuah cairan yang sudah mengental yang ia sebut sebagai gel penghenti pendarahan, ia mengolehskan gel tersebut kepada sang monster yang kini merunduk di hadapan sang Pangeran, yang tentu saja Adalard yang posisinya sebagai seorang pelindung di sana kini terus menatap ke arah sang Monster dengan penuh kecurigaan dan dengan posisi yang siap, di mana dia bisa secara sigap menebas sang monster jika-jika ia membohongi sang Pangeran dan melukai Pangeran Ilyash. “Yintini I Ou rele…” sebuah ucapan yang di lontarkan oleh sang monster kepada Pangeran Ilyash, membuat dirinya dan juga Adalard menoleh menatap sang monster dan kemudian membuat sang Pangeran kini menoleh menatap Adalard, ketika dirinya belum mengetahui apa yang di ucapkan oleh monster itu. “Dia bertanya, siapa nama anda, Pangeran!” ucap Adalard secara otomatis menterjemahkan pertanyaan yang di ucapkan oleh sang monster di sana. Yinyini I (Xhosa) adalah siapa, dan ou rele (Kreol Haiti) adalah panggilan mu, atau diartikan adalah siapa namamu. Pandangan Pangeran Ilyash langsung saja tertuju ke arah sang monster yang kini menatap dirinya, yang kemudian membuat sang Pangeran tersenyum dan berucap, “Ilyash, namaku Ilyash Muller!” jawab Pangeran Ilyash, yang membuat sang monster kini menatapnya dengan tajam dan kemudian terkekeh dan berkata, “Haha … sa te va non femi ou!” ucap sang monster lagi, yang tentu saja membuat Pangeran Ilyash kini menoleh kembali menatap Adalard yang kini nampaknya terkejut mendengar hal itu. sa te va non femi ou  yang berarti that is not your family name, kata itu dengan mudah di ketahui oleh Adalard yang memperlajari banyak sekali bahasa.  “Adalard … apa yang ia katakan?” tanya Pangeran Ilyash, dan kini membuat sang pelindung terlihat terkejut. “Ah … itu, dia … dia berkata jika itu bukanlah nama dari marga keluargamu, Pangeran Ilyash!” ucap Adalard, yang tentu saja membuat sang Pangeran terkejut mendengarnya, “Kau yakin dia berkata seperti itu?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Ilyash membuat Adalard menganggukkan kepalanya lagi dan kemudian berkata, “Ya … saya yakin, Pangeran!” ucap Adalard, yang tentu saja membuat sang Pangeran langsung menatap sang monster untuk kemudian bertanya, “Apa maksudmu?!” tanya Pangeran Ilyash, dan membuat sang monster kini memperlihatkan jemari telunjuknya seraya berkata, “Satu petunjuk dariku untukmu1” itu lah yang di ucapkan oleh ResVal sebelum pada akhirnya monster itu seketika menghilang menjadi ribuan kilauan cahaya dan kembali masuk ke dalam rawa tersebut, dan mengejutkan sang Pangeran dan juga Adalard. “...” keduanya terdiam dipinggir rawa yang perlahan menjadi terang setelah sang mentari pada akhirnya dapat menembus dan menerangi rawa-rawa tempat mereka berada saat itu. Namun raut dari keduanya kini menampakan hal yang sama, mereka sama-sama kebingungan dan sama-sama membutuhkan jawaban atau penjelasan lainnya. “Apa yang dia maksud dengan bukan nama dari keluargaku?” sebuah pertanyaan pun di lontarkan oleh Pangeran Ilyash, dan membuat sang pelindung menoleh dan menggelengkan kepalanya menanggapi hal itu. “Saya rasa itu adalah satu petunjuk yang kita dapatkan darinya, Pangeran … kita bisa menganggapnya sebagai point yang kita dapatkan hari ini!” ucap Adalard kepada Pangeran Ilyash yang kini mengertukan dahinya dan kemudian berkata, “Point, apakah kita harus menganggap ucapannya adalah point yang diberikan oleh alam kepada kita, Adalard?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh sang Pangeran saat itu, membuat Adalard menganggukkan kepalanya dan berkata, “Semua hal yang kita dapati baik itu mendengar, melihat atau bahkan mengalami sendiri … semuanya bisa saja sebagai jawaban yang diberikan oleh Alam kepada kita, Pangeran … ingat lah, jika kita adalah seorang pengelana, dan pengelana diwajibkan untuk mengaktifkan atau menggunakan seluruh kepekaan yang dimilikinya, termasuk mendengar, merasa, melihat dan bahkan mengingat!” jelas Adalard panjang lebar kepada sang Pangeran, yang karenanya membuat sang Pangeran kini menganggukkan kepalanya mulai paham akan hal itu. “Baiklah … jika itu bisa kita jadikan sebagai sebuah petunjuk, kita harus mengingat ucapan dari RasVal tadi, mengenai nama marga yang ternyata bukanlah nama margaku, dan alam pasti akan memberikan jawaban lainnya, begitu maksudmu?” tanya Pangeran Ilyash, dan hal itu membuat Adalard mengedikkan kedua bahunya seraya berkata, “Saya tidak bisa menjawabnya, karena saya tidak bisa memastikan hal itu, tapi untuk sementara waktu ini, akan lebih baik jika kita mengingat ucapan dari RasVal!” ucap Adalard, dan pada akhirnya mereka pun sepakat untuk mengingat ucapan dari sang monster rawa dan kembali melangkahkan kaki mereka untuk menelusuri hutan dan menjadi pengelana untuk mencari sebuah jawaban yang mereka inginkan. … Langkah demi langkah mereka lalui, semak, pepohonan dan bahkan beberapa rawa lainnya mereka lewati dan sepanjang perjalanan itu Pangeran Ilyash terdiam seolah dirinya terlarut ke dalam pikirannya sendiri, dan hal itu tentu di sadari oleh sang pelindung yang kini memerhatikan langkah kaki sang Pangeran yang berjalan di sampingnya, dan Adalard sendiri tidak melakukan apa-apa dan membiarkan sang Pangeran seperti itu, karena nampaknya ia masih memikirkan ucapan yang di lontarkan oleh monster rawa beberapa saat yang lalu, yang tnetu saja siapapun yang mendengarnya dan bahkan jika Adalard menjadi sang Pangera saat ini, ia juga pasti akan melakukan hal yang sama, merasa khawatir dan tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh sang monster pada saat itu. “Apakah aku sebenarnya bukan anak kandung dari Raja Abraham dan juga Ratu Xiona, Adalard?” sebuah pertanyaan pun akhirnya terlontar dari mulut sang Pangeran, yang tentu saja mengejutkan Adalard yang mendengarnya, hingga dirinya kini terbelalak dan menoleh menatap sang Pangeran dengan raut wajah yang sangat terkejut, “A…apa yang ada di dalam pikiran anda saat ini sehingga anda bertanya seperti itu kepada saya, Pangeran?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Adalard, membuat Pangeran Ilyash kini menggelengkan kepalanya dan kemudian berucap, “T… tidak … hanya saja, aku takut jika ternyata dugaan dariku itu adalah benar, aku adalah Pangeran yang tidak pernah di tobatkan, dan lagi aku berbeda dari Pangeran lainnya, mengingat Kak Vernom tidak sepertiku dan lagi kakak pertamaku terlihat sangat kuat!” ucap Pangeran Ilyash kepada Adalard yang kini segera menggelengkan kepalanya dengan cepat dan kemucian berkata, ”Tidak Pangeran, itu tidak mungkin! Kelahiran anda begitu di nantikan, dan lagi … anda sudah memiliki Pangeran Ardo, dan itu membuktikan jika anda adalah keturunan dari Raja Abraham Muller!” jelas Adalard kepada Pangeran Ilyash, yang kini menghembuskan napasnya seolah lega ketika sang pelindung memberikan satu fakta yang nyata, jika sang Pangeran masih memiliki garis keturunan itu, mereka masih memberikan sang Pangeran satu anugerah, dan itu membuat Pangerna Ilyash sangat bersyukur karenanya. “Ah … kau benar, Adalard … aku masih memilikinya, aku memiliki Ardo saat ini!” ucap Pangeran Ilyash yang kini memegang dadanya sendiri, dan kemudian tersenyum dengan lega ketika dirinya berterima kasih kepada sang jiwa kedua di sana, sedangkan Adalard kini mengangguk dan tersenyum untuk menanggapi sang Pangeran yang terlihat sangat lega di hari itu. … To be Continue. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD