Pertemuan Para Pangeran dan Putri

1227 Words
Kuda yang kala itu di naiki oleh Pangeran Ilyash, di lajukan oleh dirinya dengan cukup kencang, yang tentu saja membuat sang pelindung ikut melajukan kuda yang ia tumpangi dengan sangat kencang, kala itu kedua kuda tersebut berlari dari Istana menuju Gerbang perbatasan Desa. “Pangeran, tidakkah kita seharusnya melajukan kuda ini dengan pelan di desa?! kecelakaan bisa saja terjadi jika engkau melajukan sekencang ini!” ucap Adalard kepada Pangeran Ilyash, namun nampaknya ucapan yang di lontarkan oleh dirinya kala itu tidak di dengar oleh sang Pangeran yang tentu saja membuat dirinya kembali memanggil nama sang Pangeran. “Pangeran!” panggil Adalard lagi, namun kembali panggilan tersebut tidak di dengar olehnya. Kekhawatiran Adalard semakin menjadi ketika ada beberapa anak-anak yang tengah berjalan jauh di depan sana, yang tentu saja membuat Adalard segera memanggil dengan suara yang lebih kencang lagi. “Pangeran Ilyash!” panggil Adalard dengan kencang, seolah terpanggil dan tersadar dengan laju kuda yang cukup kencang di sana, seketika saja sang Pangeran menarik tali kemudinya agar menghentikan laju sang kuda di sana, yang tentu saja membuat Adalard pun melakukan hal yang sama terhadap kudanya. Kiing! Lengkingan sang kuda saat itu tentu saja membuat anak-anak kecil di sana berteriak ketakutan dan membuat Pangeran Ilyash pun kembali terkejut karenanya. Dengan segera Pangeran Ilyash turun dari kuda yang ia tumpangi untuk kemudian menghampiri ketiga anak kecil yang kini menangis karena takut di sana, dan hal itu membuat Adalard juga melakukan hal yang sama dan mengampiri sang Pangeran yang kini memeluk ketiganya seraya bertanya, “Kalian tidak apa-apa?? apakah ada yang terluka? Maafkan saya … kudanya melaju dengan kencang!” jelas Pangeran Ilyash dengan sayang kepada ketiganya yang kini mengangguk menanggapi hal itu, dan tentu saja membuat Adalard merasa bahwa ada yang benar-benar tidak beres dari Pangeran Ilyash saat ini. Pandangan Adalard kini menatap ke arah Pangeran Ilyash yang tengah berbincang dengan beberapa orang tua yang datang untuk membawa anak-anaknya di sana, yang tentu saja membuat Adalard merasa tidak akan aman jika dirinya tetap membawa Pangeran Ilyash yang terlihat aneh saat ini untuk pergi ke Pertemuan siang itu. “Pangeran, apakah tidak sebaiknya kita lewatkan saja pertemuannya?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Adalard pada saat itu, membuat Pangeran Ilyash yang baru saja berjalan mendekatinya kini mengerutkan dahi dan kemudian bertanya, ”Kenapa kita harus melewatkannya? Aku ingin pergi ke sana, dan jangan mengatakan jika kau tidak ingin karena banyak hal yang terjadi hari ini, Adalard … Ayo temani aku!” ucapan itu bagaikan perintah bagi Adalard, yang pada akhirnya ia hanya bisa mengangguk menanggapinya dan kembali naik ke atas kuda yang kemudian melaju beriringan dengan kuda miliki sang Pangeran di sana. … Saat itu mereka berjalan menempuh jarah yang cukup jauh, mereka harus melewati perbatasan Kerajaan Vorsk dan kemudian masuk ke dalam Kerajaan Lumpur untuk akhirnya sampai di Kerajaan Es. Dan selama perjalanan itu, beruntunglah Adalard tidak ada satu pun yang menghalangi jalan dari keduanya, sehingga mereka sampai di Kerajaan yang penuh dengan batu dingin itu tepat pada waktunya. Toeeeeet!!! Sebuah suara terompet yang kucup melengking pada saat itu, membuat beberapa Pangeran dan juga Putri yang tengah berbincang di sana pun menoleh ketika Pangeran Ilyash masuk bersama dengan Adalard yang berjalan tepat di samping kirinya kala itu. “Pangeran Iyash dari Kerajaan Valens Tiba bersama dengan sang Pelindung Adalrd!” jelas sang prajurit penyambut di sana, yang tentu saja membuat Pangeran Eugene Velik saat itu tersenyum menanggapi kedatangan dari Pangeran Ilyash di sana. Ia berjalan dengan cukup cepat untuk akhirnya berjabat tangan dengan Pangeran Ilyash dan memeluknya. “Lama kita tidak bertemu, Ilyash!” ucap Pangeran Eugene kepada Pangeran Ilyash yang kini tersenyum menanggapi ucapan itu dan kemudian menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan tersebut. “Aku melihat tidak banyak yang datang di tahun ini, ke mana mereka?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Ilyash kala itu, membuat Pangeran Eugene mengerutkan dahinya dan kemudian berkata, “Apa yang kau maksud? Semua Pangeran sudah ada di sini, dan bahkan putri-putri pun sudah sampai, kau adalah orang yang terakhir datang, Ilyash!” jelas Pangeran Eugene kepada Pengeran Ilyash, yang kini membuatnya mengerutkan dahinya ketika mendapati tidak banyak yang datang seperti dulu. “Ke mana perginya Kak Zhou lan, Kak Eaven, Kak Henry dan juga Kak Woojin?” pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Ilyash pada saat itu pun membuat Pangeran Eugene kini tertegun dan kemudian berkata, “Apakah kau jarang berbincang dengan Ayahmu, Ilyash? Atau setidaknya Rezen?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Eugene kala itu, membuat Pangeran Ilyash menggelengkan kepalanya menanggapi hal itu. “Apa-Apaan itu?? kau tidak mengetahui kabar itu?? dasar aneh!” sebuah ucapan yang di lontarkan oleh Pangeran Hilber saat itu membuat Adalard hendak menegurnya, namun dengan cepat Pangeran Ilyash merentangkan tangannya dan berucap, “Tidak perlu kau ambil hati, Adalard … memang pada kenyataannya aku lah yang tidak banyak berbicara dengan Ayah dan juga Rezen!” ucap Pangeran Ilyash kepada Adalard yang kini terdiam menanggapinya, dan kemudian pandangan Pangeran Ilyash pun kembali menatap Eugene, “Apa yang kau ketahui mengenai mereka, kak Eugene?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Ilyash pada saat itu pun membuat Pangeran Eugene kini berkata, “Kak Zhou Lan dan Kak Henry memutuskan untuk berkelana sejak sembilan tahun yang lalu, Kak Woojin mendapatkan sebuah masalah yang cukup serius sejak tiga tahun yang lalu, dan dia tidak diperbolehkan untuk keluar kerajaan sementara waktu ini, dan Kak Eavan … mungkin kau juga mengetahuinya, Ilyash!” sebuah penjelasan yang di lontarkan oleh Pangeran Eugene pada saat itu pun membuat Pangeran Ilyash mengerutkan dahinya mendnegar hal itu, karena pada kenyataannya ia tidka tahu mengenai Kak Eavan. “Ada apa dengan dirinya?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Ilyash pada saat itu tentu saja membuat banyak pangeran di sana menolehkan pandangannya terkejut akan hal itu. “Kau … kau tidak mengetahuinya sama sekali, Ilyash?! kurang ajar sekali kau tidak mengetahui perjuangan kak Eavan!” sebuah ucapan yang kini di lontarkan oleh Pangeran Gale dari Kerajaan Vorsk saat itu membuat banyak Putri dan Pangeran yang mendengarnya kini terdiam karena hal itu. “Pangeran Ilyash, Pangeran Eavan dikenakan hukuman mati karena telah membantu Kerajaan Valens ketika Pangeran Vernom tengah berperang melawan Kerajaan Lumpur sehingga Kerajaan Valens memenangkan Peperangannya, Pangeran Ilyash!” sebuah penjelasan yang di jelaskan oleh Cle, kepercayaan dari Pangeran Eugene, yang tentu saja membuat Pangeran Ilyash terdiam membeku, terkejut dengan fakta yang belum dan tidak pernah ia ketahui sebelumnya. “Kau tidak tahu itu kan?? kau tidak mengetahuinya? Khkh … kasihan sekali Eavan, pada kenyataannya orang yang ia bela mati-matian tidak memberikan timbalan yang setimpal untuknya, seharusnya Vernom yang mati, seharusnya Eavan tidak melakukan hal itu hanya demi membela Vernom, lihatlah buktinya sekarang! bahkan Kerajaan yang ia bela tidak mengetahui nasib kejam yang didapati olehnya! Bahkan Vernom sendiri kabur seperti seorang pengecut yang tidak punya rasa terima kasihnya sama sekali!” sebuah ucapan yang di lontarkan oleh Pangeran Hilber pada saat itu, tentu saja membuat Adalard geram, namun hal mengejutkan terjadi di sana. Untuk pertama kalinya Pangeran Ilyash mengeluarkan sebuah pedang yang ia bawa disamping kirinya dan kemudian menunjuk Pangeran Hilber dengan pedang tersebut seraya berkata, “Tarik kembali kata-katamu itu, Hilber! Atau aku akan memenggalmu di sini!” ucapan yang di lontarkan oleh Pangeran Ilyash pada saat itu tentu saja mengejutkan mereka semua dan termasuk Adalard yang kini hanya bisa membelalakan kedua matanya mendengar hal itu.  ...  To Be Continue. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD