Fakta dan Rahasia

1686 Words
“Minum lah … ini akan membuat anda menjadi lebih baik lagi, Pangeran!” ucap sang pengelana itu kepada Pangeran Zhou Lan, dengan membawakan sebuah tempurung kelapa yang sudah berisikan air jernih yang terlihat sangat segar di hadapan sang Pangeran pada saat itu, yang tentu saja membuat Pangeran Zhou Lan kini meraih tempurung kelapa itu tanpa ragu dan kemudian menegaknya hingga habis. “Hh … hhh kenapa dia setega itu kepadaku?! kenapa FengYing menjadi seseorang pembelot dan ingin membunuh ku?!” itu adalah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhou Lan kepada sang pengelana, yang kini menoleh menatap sang Pangeran yang terlihat shock ketika menyadari jika pelindungnya lah yang seharusnya ia jauhi pada saat itu. “Tidak akan ada yang mengetahui niat seseorang, dan bahkan sang Raja sekali pun, Pangeran!” jelas sang Pengelana kepada Pangeran Zhou Lan yang kembali menghembuskan napasnya mendengar hal itu, dan menganggukkan kepalanya. Pandangan sang Pangeran kini kembali menoleh menatap sang Pengelana dan kemudian bertanya, “Lalu … apa yang anda lakukan saat ini?? kenapa anda datang di saat saya sedang merasa resah? Seperti beberapa tahun yang lalu, anda datang ketika saya merasa kecewa, dan kini anda datang di saat saya akan menghadapi kematian seperti tadi?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhou Lan pada saat itu, membuat sang Pengelana kini tersenyum mendengar hal itu dan kemudian berkata, “Kau benar-benatr pintar, Pangeran … saya datang karena saya merasa anda dalam bahaya besar … saya hanya tidak ingin anda mati! Belum saatnya anda menghadapi ajal anda!” ucap sang Pengelana kepada Pangeran Zhou Lan yang kini mengerutkan dahinya mendengar hal itu, “Anda seorang Pengelana yang berasal dari ClairvoyantEnchanter, benar bukan?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhou Lan pada saat itu, membuat sang Pangelana kini menoleh menatapnya untuk kemudian berkata, “Kenapa anda seyakin itu, Pangeran?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh sang Pengelana membuat Pangeran Zhou Lan kini berkata, “Pertama, Anda bisa merapalkan sebuah mantra, tidak hanya mantra pembunuh, namun mantra penyembuh dan bahkan waktu itu anda merapalkan mantra tidur untuk saya! Kedua, anda mengatakan jika anda mengetahui jika saya dalam bahaya besar, sudah saya pastikan anda meramalkan hal ini sebelumnya sehingga anda tahu, karena tidak mungkin anda mengetahuinya dari alam sedangkan saya bukanlah anak atau saudara anda, wahai Cestovatel!” ucap Pangeran Zhou Lan membeberkan semua feelingnya dan penilaiannya mengenai siapa sang pengelana itu, yang kemudian kembali membuat sang pengelana tersenyum dengan senang ketika mendengar hal tersebut. “Peka! Anda sangat peka, Pangeran Zhou Lan … saya suka rasa kepekaan anda yang satu ini!” ucap sang Pengelana kepada sang Pangeran, yang kemudian membuat sang pengelana kini menganggukkan kepalanya untuk kemudian berkata, “Ya … anda benar, semua yang anda katakan adalah benar, saya adalah keturunan dari Clairchanter!” jelas sang Pangelana, yang kemudian membuat Pangeran Zhou Lan menghembuskan napasnya dan kembali berkata, “Anda adalah seorang Pangeran, apakah kali ini saya benar lagi?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhou Lan pada saat itu, kembali membuat sang pengelana tersenyum, “Hm … bisakah saya mendapatkan alasan lagi atas tuduhan anda saat ini, Pangeran?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh snag Pengelana di sana, membuat Pangeran Zhou Lan mengangguk dan kembali berkata, “Saya adalah anak yang memiliki daya ingat yang bagus, wahai Cestovatel … saya ingat dengan jelas ucapan anda yang mengatakan jika anda adalah teman dari Ayah dan Ibu saya!” ucap Pangeran Zhou Lan kepada sang pengelana yang kini tersenyum mendengar hal itu, “Ayah adalah seorang Pangeran, yang tentu saja tidak boleh sembarang orang yang berteman dengan ayah saya selain para Pangeran lainnya, dan Ibu saya?? Ibu saya adalah keturunan Clairchanter negeri bawah yang tinggal di perbatasan Kerajaan Clairchanter dan Clairchanter bawah yang sudah punah … ibu saya pernah bercerita jika tak ada satu pun yang mau menjadi temannya, selain seorang Pangeran dari Kerajaan Clairchanter … dan sekarang saya yakin, jika anda adalah Pangeran yang dimaksud oleh ibuku saat itu … dan saya juga masih jelas ingat nama dari Pangeran yang selalu diceritakan olehnya!” ucap Pangeran Zhou Lan, dan membuat sang Pengelana kini menghembuskan napasnya seraya tersenyum dan menggelengkan kepala, ”Untuk apa ia menceritakan hal itu kepadamu? Seharusnya ia tidak membahasnya!” ucap sang Pengelana kepada sang Pangeran yang kini menggelengkan kepala dan berkata, “Karena anda lah yang mengajarkan rasa cinta kepada ibu saya, sehingga membuatnya menemukan Ayah, Pangeran Zhumon!” jelas Pangeran Zhou Lan kepada sang pengelana yang kini tersenyum mendengarnya dan kemudian melepaskan tudung yang menutupi wajahnya kala itu, ia menganggukkan kepala menanggapi ucapan Pangeran Zhou lan. Ia adalah Pangeran Zhumon, Pangeran Kerajaan Clairchanter yang hilang secara misterius. “Terima kasih karena telah mengatakan hal itu, Zhou Lan!” ucap Pangeran Zhumon kepada Pangeran Zhou lan yang ada di sampingnya pada saat itu. “Tapi … kenapa anda pergi? Kenapa anda lebih memilih untuk menjadi seorang pengelana di bandingkan dengan Kerajaan Clairchanter?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhou Lan pada saat itu, membuat Pangeran Zhumon kini terdiam mendengarnya, yang kemudian mengembangkan senyumannya seraya berkata, ”Anda akan mengetahui hal itu di kedepan hari, tidak hari ini … tapi nanti, Pangeran!” ucap Pangeran Zhumon kepada Pangeran Zhou Lan, yang pada akhirnya membuat sang Pangeran pun mengangguk mengerti dan memilih untuk bersabar menunggu tiba saatnya di mana nanti ia akan mengetahui kenyataan itu sesuai dengan aoa yang dikatakan oleh Pangeran Zhumon kepada dirinya. Kembali Pangeran Zhumon tersenyum ketika melihat Pangeran Zhou Lan yang saat itu tidak memaksakan apa yang diucapkan oleh dirinya dan memilih untuk menurut, yang tentu saja hal itu sangat menggemaskan menurut Pangeran Zhumon. “Zhou Lan … ada satu hal yang ingin saya pinta padamu, apakah anda akan bersedia melakukannya?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhumon kepada sang Pangeran, membuat Pangeran Zhou Lan kini menoleh menatapnya yang terlihat amat serius di hadapannya, yang tentu saja membuat Pangeran Zhou Lan segera menganggukkan kepalanya dan berkata, ”Apa yang anda inginkan dari saya, Pangeran?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhou Lan pada saat itu, membuat Pangeran Zhumon kini tersenyum dan kemudian mengusap pucuk kepala dari Pangeran Zhou Lan untuk kemudian berkata, “Tidak untuk saat ini, Pangeran … Saya akan memberikannya nanti, dan karena anda sudah mengiakannya, maka saya akan menagih ucapan anda nanti … saya harap anda tidak mengingkarinya, Pangeran Zhou Lan!” ucap Pangeran Zhumon kepada Pangeran yang kala itu usianya tiga belas tahun, yang kemudian membuat Pangeran Zhou Lan terkekeh seraya berkata, “Anda tahu sendiri jika Saya adalah seorang Pangeran, dan seorang Pangeran tidak akan pernah melanggar ucapannya, itu akan mencerminkan di kemudian hari ketika dia akan menjadi seorang Raja kelak, jadi … tidak mungkin saya mengingkarinya, Pangeran Zhumon!” ucap Pangeran Zhou Lan kepada Pangeran Zhumon, yang kemudian membuat sang Pangeran tersenyum dan kemudian menganggukkan kepalanya. “Yah … baiklah, karena saya rasa waktu saya sudah habis di sini … mari kita bertemu di lain waktu, Zhou Lan!” ucap Pangeran Zhumon yang kini berdiri dan berhadapan dengan Pangeran Zhou Lan yang kini mendongak menatapnya seraya mengangukkan kepala. “Kita akan berjumpa lagi nanti!” balas Pangeran Zhou Lan, dan di saat yang bersamaan Pangeran Zhumon mengangkat satu tangannya yang kemudian dari tangan kanan itu muncul lah sebuah tulisan-tulisan yang lama-kelamaan berputar dan membentuk sebuah oval, yang kemudian membuat Pangeran Zhumon kini mendorong tulisan-tulisan itu dan membiarkannya menerpa tubuh dari Pangeran Zhou Lan. Detik kemudian, Pangeran Zhou Lan pun berpindah tempat dan terduduk tepat di taman istana Kerajaan Scotlav, dan hal itu seketika membuat Pangeran Zhou Lan sadar, jika tulisan-tulisan itu bukanlah mantra melainkan sebuah portal yang sengaja dibuat oleh Pangeran Zhumon untuknya. “Ingatlah … jangan beritahu tentang pertemuan kita kepada siapapun, Zhou Lan … ini hanya antara kau dan aku!” bisikan terakhir dari Pangeran Zhumon yang di dengar oleh Pangeran Zhou Lan pada saat itu, membuat dirinya kini mengangguk paham dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengatakan hal itu, mengenai pertemuan mereka di mana pun kepada siapapun, dan membiarkan itu menjadi rahasia di antara keduanya. Kedatangan Pangeran Zhou Lan secara tiba-tiba di taman istana Kerajaan, tentu saja membuat banyak pihak terkejut dan bertanya-tanya mengenai apa yang terjadi. Pangeran Zhou Lan yang sudah berjanji pun tidak bisa menjelaskan mengenai hal yang sebenarnya terjadi, yang pada akhirnya membuat dirinya pun dengan terpaksa membual agar setidaknya janji antara dirinya dan juga Pangeran Zhumon tidak akan terpatahkan. “Pangeran Angung Zhou Lan! Apa yang telah terjadi? Apakah anda terluka?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Raja Taber, Raja dari Kerajaan Scotlav pada saat itu, membuat Pangeran Zhou Lan kini menoleh menatapnya dan kemudian menganggukkan kepala seraya berkata, “Ya … saya baik-baik saja … baginda Taber, akan tetapi prajurit saya seluruhnya telah gugur … mereka terbunuh oleh pelindung saya sendiri, yang ternyata dia adalah ketua dari kelompok tulip hitam! FengYing berencana untuk membunuh saya, namun saya menyadari itu terlebih dahulu!” ucap Pangeran Zhou Lan menjelaskan kepada Raja Taber yang terkejut mendengarnya, yang kemudian dengan segera merangkul sang Pangeran untuk kemudian bertanya, ”Apakah anda sudah mengirim sinyal kepada Ayah anda, Pangeran?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Raja Taber di sana, membuat Pangeran ZhouLan menggelengkan kepalanya, dan kemudian membuat sang Raja kini mengangguk dan berkata, “Biarkan saya yang memberikan sinyal kepada Kakak Besar, anda beristirahatlah di ruang Istrirahat! Kebetulan Eld dan juga Arb tengah beristirahat di sana!” ucapan yang di lontarkan oleh sang Raja dari Kerajaan Scotlav pada saat itu, membuat Pangeran Zhou Lan menganggukkan kepalanya, sebelum akhirnya seorang pelayan istana datang dan menuntunnya utnuk pergi ke Ruang Istirahat, yang memang benar ternyata di dalam ruangan itu Pangeran pertama Kerajaan Scotlav, Eld Guard, dan juga Pangeran Pertama dari Kerajaan Valens, Arb Muller tengah berbaring di atas permadani indah di sana. Hal itu sama sekali tidak aneh bagi Pangeran Zhou Lan, karena ada dua point yang mendukung sifat mereka seperti itu pada saat itu, yang pertama keduanya memiliki umur yang sama, dan yang kedua adalah umur mereka yang masih menginjak usia delapan tahun, yang tentu saja sifat kekanak-kanakan seperti itu akan selalu mengikuti keduanya, meski mereka adalah Pangeran. … To be Continue. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD