Kunjungan Kerajaan Shan Gwha dan Kerajaan Scotlav

1040 Words
Kala itu, Pangeran Vernom tengah berjalan-jalan dengan santai menghintari lorong-lorong kerajaan setelah sebelumnya ia menyadari bahwa hari itu, ia tidak memiliki jadwal apapun, baik pelajaran pedang bersama dengan Igor, maupun belajar panah bersama dengan Anaes. yang pada akhirnya membuat Pangeran Vernom pun memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi istana sebelum akhirnya ia pun memutuskan untuk pergi menuju perpustakaan nantinya. Pandangan Pangeran Vernom saat ini menoleh menatap ke arah kuda yang masuk dari gerbang perbatasan istana, yang membuat Pangeran Vernom merasa bahwa ada seseorang yang datang untuk bertamu kepada mereka. “Vernom!” sebuah panggilan yang di lontarkan p;eh sang kakak saat itu pun, membuat Pangeran Vernom kini menoleh menatap Pangeran Arb yang kala itu berdiri di belakangnya, “Kakak, apakah kita kedatangan tamu?” pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Vernom pun, membuat Pangeran Arb kini menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan tersebut, “kita akan bertemu dengan Raja dan Pangeran dari Kerajaan Shan Ghwa dan juga Raja dan Pangeran dari Kerajaan Scotlav.” ucap Pangeran Arb seraya mengulurkan tangannya ke hadapan Pangeran Vernom yang kini menolehkan pandangannya menatap ke arah Pangeran Arb. “Ayo … Ayah bilang, kau harus bertemu dengan mereka.” ucap Pangeran Arb mengajak Pangeran Vernom yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi ajakan yang dilontarkan oleh Pangeran Arb kepadanya, Pangeran Vernom bahkan menggenggam tangan sang kakak untuk kemudian Pangeran Arb pun membawa Pangeran Vernom untuk pergi mendekati aula Kerajaan. … Pandangan Pangeran Vernom saat ini menoleh menatap kedua orang Pangeran yang tengah terduduk di hadapannya di ruang pertemuan, setelah sebelumnya para Raja pun berada di sana untuk kemudian mereka pergi untuk melakukan rapat bersama di ruang rapat Kerajaan. “Jadi … dia adalah Vernom??” pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhoulan dari Kerajaan Shan Ghwa pun, membuat Pangeran Arb kini menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhou lan, yang membuat Pangeran Zhou lan dan juga Pangeran Eld kini berjalan untuk menghampiri Pangeran Vernom yang tengah terduduk di hadapan mereka kala itu. Pandangan dari kedua pangeran itu kini menatap sang Pangeran yang memiliki usia yang lebih muda dari mereka. “Dia adalah anak yang tampan!” ucapan yang di lontarkan oleh Pangeran Eld, membuat Pangeran Zhou lan mengangguk menyetujuinya, dan Pangeran Arb kini terkekeh dengan senang menanggapi ucapan dari Pangeran Eld saar ini. “Tentu saja! Adikku sangat tampan!” puji Pangeran Arb kepada Pangeran Vernom yang membuat Pangeran Vernom kini tersenyum seolah dirinya mensyukuri sang kakak yang memuji dirinya saat ini. “Apa yang dikuasai olehmu, Vernom??” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhou lan pun, membuat Pangeran Vernom kini menoleh menatap Pangeran Zhou lan dan kemudian berucap, “Pedang dan panah!” ucap Pangeran Vernom menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Zhou Lan kepada dirinya, yang akhirnya membuat Pangeran Zhou lan dan juga Pangeran Eld terpukau dengan jawaban yang di lontarkan oleh Pangeran Vernom yang kini tersenyum dengan bangga karena ia telah membuat kedua orang yang ada di hadapannya saat ini. “Wah … kau menguasai pedang dan panah?? hebat sekali!” ucap Pangeran Eld memuji Pangeran Vernom yang kini hanya tertawa karenanya. “Vernom, jika kau pergi ke rumahku … aku nanti akan memberikan pedang yang bagus untukmu dari Kerajaan Scotlav, dan aku yakin kau pasti akan menyukainya!” ucapan yang di lontarkan oleh Pangeran Eld, membuat Pangeran Vernom menganggukkan kepalanya dengan semangat. “Iya, Vernom akan datang!” ucap Pangeran Vernom kepada Pangeran Eld yang kini tertawa dan menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan dari Pangeran Eld, saking semangatnya, Pangeran Vernom kini turun dari kursinya dan berjalan menuju Pangeran Arb yang tengah terduduk di ujung sana, yang kemudian ia pun menggenggam lengan sang kakak seraya berucap, “Ayo kak! Kita pergi ke tempat kakak itu! Vernom ingin pedang darinya!” ucap Pangeran Vernom kepada Pangeran Arb yang langsung membuat ketiga Pangeran yang ada di sana pun tertawa. “Hahahaha … Vernom … sebelum kau pergi ke tempat kakak itu, kau harus tahu terlebih dahulu nama dari kakak-kakak ini.” ucap Pangeran Arb, yang membuat Pangeran Vernom ber’o’ria lalu menolehkan pandangannya ke arah kakak-kakak itu dan kemudian bertanya, “Eum, … nama kakak-kakak siapa ya?” tanya Pangeran Vernom, yang membuat Kedua Pangeran itu kini tersenyum menanggapi pertanyaan yang di lontarkan oleh Pangeran Vernom, yang kemudian membuat Pangeran Zhou lan kini berucap, “Nama kakak, Zhou lan.” ucap Zhou lan kepada Vernom yang kini menganggukkan kepalanya dan kemudian berucap, “Kak Zhou lan.” ucap Pangeran Vernom mengikuti kata-kata dari Pangeran Zhou lan yang kini menganggukkan kepalanya, Pandangan Pangeran Vernom pun kini menoleh menatap Pangeran Eld yang kini tersenyum dan kemudian membuat Pangeran Vernom bertanya bertanya, “Kalau kakak, siapa namanya?” tanya Pangeran Vernom, yang membuat Pangeran Eld kini tersenyum dan kemudian membuat Pangeran Eld kini berucap, “Nama kakak adalah Eld, salam kenal ya … Vernom.” ucap Pangeran Eld kepada Pangeran Vernom yang kini menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan yang di lontarkan oleh Pangeran Eld kepada dirinya, “Kakak Eld!” ucap Pangeran Vernom yang kembali membuat Pangeran Eld menganggukkan kepalanya, “Kalau begitu, kapan Vernom pergi ke rumah kakak Eld?” sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh Pangeran Vernom yang kini menolehkan pandangannya menatap Pangeran Arb, membuat Pangeran Arb kini tersenyum dan kemudian berucap, “Kakak tidak tahu, Vernom.” ucap Pangeran Arb yang kepada Pangeran Vernom yang kini mengerutkan dahinya dan menatap sang kakak dengan cukup kesal bercampur dengan sedih, “Kenapa tidak tahu, kak?” tanya Pangeran Vernom kepada sang kakak yang kini mengusap rambut sang adik seraya berucap, “Jika kau ingin pergi ke tempat kakak Eld, kau harus meminta idzin dulu kepada Ayah.” ucap Pangeran Arb kepada Pangeran Vernom yang karenanya, Pangeran Vernom pun menganggukkan kepalanya, seolah dia mengerti dengan apa yang di jelaskan oleh Pangeran Arb dan mengetahui langkah apa yang nantinya akan dia lakukan untuk bisa pergi ke Istana Pangeran Eld. Perlakuan baik yang diberikan oleh Pangeran Zhou lan dan juga Pangeran Eld kepada Pangeran Vernom, membuat Pangeran Vernom merasa bahwa ia memiliki kakak lebih banyak lagi dan itu membuat sang Pangeran sangat bahagia. Terlebih lagi, perlakuan sang kakak yang selalu mendahului Pangeran Vernom membuat dirinya bermimpi jika ia memiliki seorang adik, ia akan mentreatment adik kecilnya sama seperti sang kakak memperlakukan Pangeran Vernom dengan baik. …  To be continue
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD