46

1053 Words

Dhav menatap Ira. “Kamu kenapa? Kok mukanya di tekuk kayak gitu?” tanya Dhav. “Itu tadi tetangga, rempong amat jadi orang!” jawabnya dengan ketus. “Memangnya ada apa? Coba kamu cerita dong biar aku tahu akar permasalahannya seperti apa,” bujuk Dhav. “Dia tanya sama aku, kamu dapat uang dari mana bisa sewa mobil untuk antar jemput aku,” jawab Ira. “Srittt!” suara rem mobil Dhav. Dhav yang semula menyetir dengan santai tiba-tiba menekan rem dengan mendadak karna mendengar perkataan Ira, untuk di belakangnya tidak ada motor ataupun mobil lain. Ira memegang jantungnya karna kaget, “Hati-hati Dhav!” pekiknya kaget. “Iya-iya maaf, aku tidak sengaja menginjak rem,” jawab Dhav gugup. “Pasti karna kamu shock karna dengar perkataan aku tadi kan? Sama, aku juga shock saat ditanyakan sama Bu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD