bc

CEO Itu Ayah Anakku

book_age18+
258
FOLLOW
1.8K
READ
revenge
one-night stand
HE
blue collar
drama
bxg
city
wild
like
intro-logo
Blurb

Fabiano Moreno, CEO yang pernah depresi dan pernah menjadi tetangga dari gadis yang bernama Flavia malah pergi begitu saja setelah menanam benih pada gadis polos itu. Ketika Flavia meminta pertanggung jawaban karena dirinya hamil malah Fabiano berpura-pura lupa akan semuanya yang terjadi kepada mereka.

Air s**u dibalas air tuba, Flavia tidak akan melupakan rasa sakit itu. Dia akan membesarkan anaknya sendiri kemudian membuat anak itu membalas dendam kepada ayah biologisnya, akankah balas dendamnya berhasil?

chap-preview
Free preview
Bab 1 : Tetangga duda yang meresahkan
Milan, Italia. Seorang penghuni baru di apartemen biasa sedang memasak makanan di atas kompor portabel, dia baru saja kabur dari kotanya untuk menenangkan diri setelah bercerai dengan mantan istrinya. Sebut saja Fabiano, dia pergi ke Milan hanya untuk menenangkan diri sembari melupakan semua masalahnya. Dulu ia adalah seorang CEO yang dikagumi banyak orang, tapi karena kesalahannya ia dipaksa mengundurkan diri dan menjadi seorang pemuda tanpa pekerjaan. Setiap hari ia pun meminum obat depresi dan orang tuanya pun tidak peduli karena sudah malu dengan tingkah Fabiano. Setelah sandwich-nya matang, ia memakannya sembari memikirkan sisa-sisa hidupnya yang sudah tidak berguna. "Hah!" Helaan nafas terdengar memilukan, ia ingin mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Dia sudah memasang tali di pintu balkon, tapi ia masih berpikir panjang, mantan istrinya saja sekarang sudah bahagia kenapa dia tidak bisa? Setelah selesai makan, dia membiarkan sisa-sisa makanan berserak di lantai. Dulu dia adalah seorang tuan muda yang selalu ada orang untuk memungut sisa makanannya, tapi sekarang sudah berubah. Fabiano masuk ke dalam kamar mandi dan dia melepaskan boxernya, ia bermain solo setelah menduda selama setahun. Dulu dia bisa menyewa wanita untuk menuntaskan hasratnya, tapi sekarang untuk makan saja tidak ada, maka dari itu jalan satu-satunya adalah dengan bermain solo. Sebagai pria normal, dia butuh pelepasan entah dengan cara apa, dia bisa gila jika tidak melakukannya dan ia membayangkan bermain dengan mantan istrinya. Fabiano memang sudah gila, ia masih sayang pada mantan istrinya yang sudah punya pria lain sebagai penggantinya. Tiba-tiba Fabiano kaget setelah mendengar suara pintu yang terketuk, ia lekas mencuci barangnya dan memakai boxernya lagi. Dia keluar dan melihat seorang gadis muda membawakan sekotak pizza, mata gadis itu terbelalak saat melihat Fabiano hanya mengenakan boxer. "Maaf, aku baru saja selesai mandi. Ada apa?" tanya Fabiano. "Oh, begini. Aku tetangga sebelah tepat di kanan apartemenmu. Ini hari pertama aku tinggal di sini. Salam kenal, namaku Flavia, bisa panggil aku Via. Ini ada pizza untukmu sebagai tanda perkenalan. Oh iya, aku seorang mahasiswa yang masih berumur 20 tahun. Jika di apartemenku ada masalah kamu bisa membantu 'kan? Misal ada tikus atau kecoa," ucap Flavia. "Oh," jawab Fabiano kemudian mengambil pizzanya kemudian menutup pintu. Suara pintu yang dibanting terdengar sangat keras membuat Flavia kaget dengan sikap angkuh pria itu, ia menghela nafas dan kembali ke kamarnya. Di kamarnya tertata rapi tidak seperti kamar milik Fabiano. Dia memang sudah mendapat kabar jika Fabiano adalah pria yang pernah viral itu dan sekarang Fabiano sangat mengenaskan. "Oke, Via! Tak perlu mengurusi orang lain! Semangat! Rumah baru adalah perjuangan baru." Di sisi lain. Fabiano memakan pizza itu dengan lahap, sudah lama dia tidak memakan pizza apalagi uangnya benar-benar pas-pasan. Orang tuanya sudah menjatahnya, tapi tetap saja itu tidak cukup untuk makan selama sebulan. Ayahnya memang menghukum Fabiano seperti itu supaya pria yang pernah hidup sebagai orang kaya itu paham apa artinya uang yang selalu dihamburkan selama ini. Malam harinya. Flavia menutup laptopnya setelah mengerjakan tugas online. Dia lelah dan mematikan lampu untuk tidur, tapi di saat bersamaan dia mendengar suara yang aneh. Suara desahan yang terdengar pelan, tapi cukup membuat bulu kuduknya berdiri. Flavia menutup telinganya menggunakan bantal, suara itu cukup menembus bantal itu sampai Flavia tidak bisa tidur. Itu suaranya, Flavia terduduk dan suara itu masih ada sampai ia mendengar suara yang panjang dan setelah itu ia tidak mendengar apa-apa lagi. Kini keadaan sudah sunyi, tapi Flavia masih terbayang-bayang suara tadi. Pasti kamar sebelah yang melakukannya apalagi seorang duda. Flavia memang masih muda, tapi sudah paham akan hal seperti itu apalagi kehidupan di Italia sangat bebas dan jujur saja, Flavia juga mengambil pekerjaan menjadi sugar baby walau lewat telepon guna mendapatkan uang jajan, tapi sekarang dia tidak melakukannya lagi dan memutuskan untuk bekerja sambilan di minimarket. Flavia kaget mendengar suara pintunya yang terketuk malam-malam begini. Ada rasa was-was karena ini sudah malam hari dan siapa yang bertamu? Flavia turun dari ranjangnya kemudian membuka pintu yang ternyata adalah Fabiano. "Mau turun ke bawah?" "Ke mana?" "Ke minimarket. Belikan aku soda!" Pria itu memang tidak tahu malu karena belum apa-apa sudah meminta traktiran, tapi mau bagaimana lagi? Fabiano sudah tidak ada uang sepeser pun. "Aku masih mahasiswi, aku tidak punya uang banyak," ucap Flavia. "Aku tidak meminta uangmu, aku hanya minta kamu membelikanku soda. Kamu sudah memberikanku pizza, tapi tidak ada minumnya," jawab Fabiano. Jujur saja bagi Flavia, Fabiano sangat tampan. Dulu bahkan dia sempat mengagumi pesona Fabiano yang sering diberitakan di media bahkan televisi. "Oke, baiklah. Tunggu sebentar!" Flavia mengambil uang di dompet kecilnya kemudian pergi ke minimarket terdekat. Benar jika Fabiano hanya mengambil minuman soda saja dan Flavia lekas membayarnya. Kini mereka duduk berdua di depan minimarket sembari menikmati langit yang bertaburan bintang. "Kamu pasti sudah tahu tentangku," ucap Fabiano. "Iya, aku tahu," jawab Flavia. "Aku pria yang kotor dan tidak pantas dicintai," jawab Fabiano. "Jangan bilang begitu! Semua orang punya kesalahan dan semua orang bisa berubah," ucap Flavia. Fabiano tersenyum kecil dan membuat pipi Flavia memerah. Bayangkan saja dia bisa bertemu dengan idolanya bahkan dulu bermimpi ingin menjadi sugar baby dari Fabiano walau ia salah telah menginginkan semua itu. "Terima kasih pizza dan cola-nya. Setidaknya sudah bisa menyambung hidupku walau sampai hari ini saja," jawab Fabiano. Flavia langsung berdiri dan menghadap Fabiano, dia tadi melihat tali untuk gantung diri saat melihat di dalam apartemen Fabiano. "Ku mohon bertahanlah! Badai pasti berlalu dan lagi pula semua orang bisa merubah diri menjadi lebih baik. Kamu masih muda, tampan dan masa depan juga masih panjang. Setidaknya pikirkan orang yang masih sayang kepadamu!" ucap Flavia. "Dik, kamu naif sekali. Kita baru saja saling kenal dan kamu sudah menceramahiku," jawab Fabiano. Flavia menggelengkan kepalanya. "Aku mau membantumu untuk berubah, tapi kumohon jangan bunuh diri! Mantan istrimu sudah bahagia dan kamu berhak bahagia." Fabiano terdiam mendengar semua itu, ia tak akan menyangka akan disemangati oleh ABG. "Aku akan menjadi tetangga baik untukmu, aku bisa berbagi makanan denganmu, aku bisa membantu membersihkan kamarmu dan aku akan mendengar semua keluh kesahmu jika perlu. Kita memang baru saja kenal, tapi percayalah aku tahu Fabiano karena dulu kamu adalah idolaku dan penyemangatku. Ah! Aku bilang apa sih?" ucap Flavia frustasi karena sudah berbicara asal. Fabiano tersenyum kecil. "Termasuk berbagi hasrat denganku?" Mata Flavia terbelalak. "Aku bercanda. Terima kasih sudah menjadi tetangga yang baik untukku." Berbagi hasrat? batin Flavia.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook