PART 42

1869 Words

“Aarav!!”  Langkah Aarav terhenti ketika telinganya mendengar suara seseorang memanggil namanya dari arah belakang. Sebenarnya tanpa perlu berbalik badan pun dia sudah sangat mengenal suara itu, tentu saja dia tahu persis siapa pemiliknya. Sehingga kini begitu sosok Geundis berdiri di depannya karena berhasil menyusulnya, Aarav hanya mengulas senyum.  “Kamu kenapa ke sini? Bukannya kamu harus kerja?” tanya Aarav, yang heran melihat Geundis menyusulnya padahal tadi mereka sudah berpamitan. Geundis yang baru saja berlari itu kini sedang mengusap-usap dadanya guna menormalkan kembali deru napasnya yang terengah-engah. “A-aku lupa tadi belum ngucapin makasih sama kamu.”  Aarav terkekeh. “Kamu nyemperin ke sini cuma karena belum  ngucapin makasih?” Geundis mengangguk-anggukan kepala. “Iya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD