PART 35

2238 Words

Davin sejak tadi hanya menatap Geundis penuh antisipasi, terlebih saat gadis itu tiba-tiba menangkap tangannya dan membawanya masuk ke ruangan yanga akan menghubungkan mereka dengan ruang pemandian jenazah. Tingkahlaku Geundis sangat aneh menurutnya, tak seperti biasa. Lagi pula sejak kapan gadis itu mulai berani padanya dan bersikap sok dekat sok akrab, intinya Davin merasa ada yang tidak beres dengan otak Geundis pagi ini.  “Kamu kenapa sih? Pagi-pagi udah bersikap aneh kayak gini?” Geundis berdecak. “Apanya yang bersikap aneh sih, Dav?” “Ya, aneh aja. Biasanya kamu gak pernah ceria begini. Biasanya juga kamu murung terus karena ketakutan mau datang ke ruangan ini. Udah gitu kelihatan banget terpaksa kerja di sini. Nah, sekarang tiba-tiba semangat gini. Jadi makin curiga ada yang ngga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD